image_pdf

Mahasiswa baru Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan gelombang II Universitas Negeri Malang (UM) jalani serangkaian kegiatan orientasi mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan pada Senin (12/10) di gedung Sasana Budaya UM dan dihadiri langsung oleh Rektor UM, Direktur Sekolah Pascasarjana, dan Koordinator Program Studi (Koorprodi) PPG. Acara tersebut dilakukan untuk mengenalkan lebih lanjut mengenai PPG UM dan sistemnya.

Selaku Koorprodi PPG, Dr. Makbul Muksar, S.Pd, M.Si., berikan apresiasi kepada 753 mahasiswa yang menghadiri acara orientasi karena telah berhasil lolos dari berbagai seleksi ketat. Selain seleksi secara administratif, dilakukan seleksi akademik dan wawancara untuk mengetahui seberapa besar kesiapan para mahasiswa menjadi calon guru. Beliau menambahkan bahwa peserta PPG UM di tahun 2022 adalah para mahasiswa hebat penerima beasiswa.

 “Saya yakin mahasiswa-mahasiswa ini memang sudah siap untuk dididik mengikuti PPG Prajabatan selama satu tahun dan nanti akan menjadi calon-calon guru profesional di Indonesia,” pungkas Dr. Makbul.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., menyampaikan selamat kepada para mahasiswa yang telah menjadi peserta PPG UM. Beliau menambahkan bahwa kegiatan orientasi ini adalah hal yang esensial dan tidak boleh diremehkan oleh para mahasiswa.

“Contohnya, kalau kita ingin ke Kota Malang, kita harus memahami peta Kota Malang supaya tidak tersesat. Sama seperti orientasi ini bagaikan peta untuk anda,” ujar Rektor UM.

Mahasiswa baru Pendidikan Profesi Guru

Prof. Hariyono pesankan kepada para calon guru untuk selalu merefleksi diri. “Terkadang kita sebagai pengajar itu suka menuntut orang lain belajar, namun kita sendiri lupa untuk belajar,” tambahnya.

Rektor UM menekankan bahwa guru juga harus memahami bagaimana mahasiswa belajar.

Prof. Hariyono menjelaskan bahwa orientasi ini bukan hanya sekedar untuk memberikan materi, namun berfokus untuk mengembangkan learning capacity. Hal ini dilakukan agar ilmu yang dimiliki dapat dimanfaatkan di 5-10 tahun ke depan, dimana teknologi akan berkembang jauh lebih pesat.

Tak hanya itu, Rektor UM juga menyaampaikan kepada para pendidik masa depan untuk menjaga hati dan pikiran. “Kita sebagai guru memperlakukan siswa, kolega, dan atasan nanti bukan ditentukan oleh hal yang sudah terstruktur, namun oleh peta batin. Karena ada panggilan hati, Insya Allah kita bisa menjalankan tugas dengan ikhlas,” ujarnya.

Sebelum membuka acara, Prof. Hariyono pesankan untuk terus belajar dan membuka pikiran. “Before we change the world, we have to change ourselves. Mari kita mulai mengubah diri kita sendiri untuk bisa mengubah dunia menjadi lebih baik,” pesan Rektor UM pada akhir sambutan.

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM