Malang. Lulus tepat watu dan meraih gelar sarjana adalah impian para mahasiswa sejak memasuki dunia kuliah. Dalam perjalananya banyak hal yang harus dikorbankan bukan hanya dari segi finansial namun juga tenaga dan pikiran. Semuanya akan terbayar saat toga dikenakan sebagai simbol telah selesainya masa perkuliahan. Tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri dan keluarga jika seorang mahasiswa selain lulus tepat watu juga berhasil menjadi wisudawan terbaik. Inilah kisah Wisudawan Terbaik di bidang akademik dan non akademik Universitas Negeri Malang (UM) Perode ke 105.

Dalam perhelatan Wisuda Daring ke-105 UM yang dilaksanakan pada hari Sabtu (06/03) itu Nailatul Muhajiroh, S. Pd dinobatkan sebagai wisudawan terbaik bidang akademik program sarjana dengan IPK 3, 96 dengan lama studi selama 7 Semester, sedangkan Ari Gunawan S, Pd sebagai wisudawan terbaik bidang non akademik dengan IPK 3, 96. Gelar wisuda ke-105 itu disiarkan langsung dari Graha Cakrawala UM yang dihadiri oleh 2 perwailan wisudawan dari setiap fakultas mengingat Pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Kepada Internship Humas UM, Naila Muhajiroh mengungkapkan bahwa meskipun ia cukup sedih karena tidak bisa melakukan wisuda secara luring bersama teman-temannya namun ia tetap bahagia karena bisa lulus tepat waktu dan bisa diwisuda. “tapi tidak apa-apa semuanya demi kebaikan bersama, semoga pandemi ini segera berlalu” harapnya.

Mahasiswi dari Prodi S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Faklutas Ekonomi itu mengisahkan bahwa semangat dan dukungan dari keluarga, manajemen waktu yang baik antara kuliah dan organisasi, dan ketekunan adalah beberapa faktor yang menjadikannya meraih prestasi ini. Dan yang terpenting juga, lanjut Naila, adalah membuat skala prioritas dalam kegiatan sehari-hari agar kegiatannya menjadi teratur.

Selain kuliah, saat kuliah Naila juga aktif di beberapa organisasi seperti menjadi Volunteer kegiatan di HMJ Manajemen, Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi, dan Anggota UKM Ikatan Pecinta Retorika Indonesia (IPRI). Kepada mahasiswa UM ia berpesan bahwa mahasiswa sebagai manusia merdeka harusnya ia tidak lagi terikat oleh sekat-sekat dalam ruang keilmuan. “Semoga semangat dalam mengarungi samudera pengetahuan dan membuka selebar-lebarnya cakrawala pemikiran harus tetap tertanamkan dalam dir mahasiswa UM”  Ujarnya.

Berbeda dengan Naila, Ari Gunawan mengisahkan bahwa wisudawan terbaik non akademik harus sering mengikuti dan menjuarai event. Selama kuliah ia telah mengikuti sekitar 80 event baik di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Keikutsertaan itu, Lanjut Ari, sesuai jenjang karir yang menjadi tujuannya. “kalau saya sejak kuliah memfokuskan diri di bidang kewirausahaan dan akademisi, jadi event yang saya ikuti adalah yang berhubungan dengan pendanaan, research, Start Up, dan publikasi internasional. Dari situ melalui produk yang saya kembangkan bersama tim saya seringkali diundang menjadi pemateri dalam suatu kegiatan” ungkapnya.

Pria yang menyelesaikan studi sarjananya di Prodi S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi ini, sering menjuarai perlombaan nasional, diantaranya juara 3 KBMK 2020, medali perunggu PIMNAS 2019, juara 1 Desain Aplikasi al-Qur’an di MTQMN 2019, dan beberapa prestasi lainnya. Selain itu penerima beasiswa Bidikmisi ini juga dinobatkan sebagai Youth Muslim Peace Ambassador dalam ajang World Muslim Conference 1.0 yang digelar di International Islamic University Malaysia pada tahun 2019 silam.

Dibalik berbagai pencapaiannya tersebut, Ari juga berkata bahwa semuanya itu tidak terlepas dari doa dan dukungan orang tuanya. “meskipun dari Kalimantan, saya tidak akan lupa mengabari orang tua tentang kegiatan saya, dan saya yakin beliau berdua senantiasa mendoakan saya” ungkapnya. Kepada mahasiswa UM ia berpesan agar dapat memanfaatkan masa kuliahnya dengan baik untuk atualisasi diri, membanggakan orang tua dan kampus tercinta.

Pewarta          : Arya Wahyu Pratama  — Internship Humas UM (Mahasiswa Sastra Arab)