image_pdf

“Mahasiswa sebagai agent of change, kemajuan bangsa Indonesia dilanjutkan oleh generasi yang muda, amankan bumi pertiwi sepanjang masa” Selatan kata untuk memelihara jiwa sebagai pemuda bangsa, yang mengilhami perjuangan untuk memberikan kontribusi bagi negeri.

Tiga mahasiswa FMIPA UM yang telah memaksimalkan perjuangan di PIMNAS 32 tahun 2019 di Universitas Udayana, Bali, di antaranya: Dinar Rachmadika Baharintasari, Muhammad Roy asrori, dan Yana Fajar Prakasa, Mahasiswa jurusan kimia FMIPA UM. Mahasiswa tersebut memang berinisiatif sejak lolos pendanaan pkm tahun 2019 untuk mengikuti event lomba karya tulis ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional. “kami mengikuti event lomba KTI sebagai luaran sekunder dari PKM-PE kami, diantara yang kami ikuti yaitu: MAMAQ IV 2019 di UM, SGM 10 EXHIBITION 2019 di UB, dan WINTEX di TMII Jakarta” tegas dinar.

Event yang pertama, lomba karya tulis ilmiah Al-Qur’an “MAMAQ IV 2019″ maqolah madlmun Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Al-Qur’an Study Club (ASC) UM. Persiapan untuk mengikuti lomba ini dilakukan sebelum pengumuman peserta PIMNAS 32 tahun 2019.” tim mahasiswa ini yang dikenal tim Zenius, siap berlaga setelah mendapatkan pelatihan intensif dalam persiapan PIMNAS 32. Alhasil, tim Zenius diberi kesempatan melaju ke tahap final dan sampai berakhir dengan memperoleh juara harapan 1.

Event kedua, SGM 10 EXHIBITION 2019 di UB merupakan perlombaan expo tentang karya tulis ilmiah, dimana terdapat pameran karya dalam serangkaian kegiatan Science Great Moment (SGM) 10. “Persiapan tim Zenius dipenuhi dari beberapa berkas PKM, ini sangat membantu sekali” tutur Yana. Alhasil, tim Zenius dalam event ini meraih 2 penghargaan yaitu predikat gold medal dan Best of the best inspiring Technology 2019.

Event bulan oktober adalah WINTEX 2019 di TMII Jakarta, even ini berskala internasional yang diselenggarakan oleh INNOPA yang berada dalam naungan Kemenkumham. “Persiapan event ini sangat mendadak. Namun, tim Zenius siap berlaga dengan berbekal pengalaman dalam perlombaan sebelumnya, harapannya dalam event ini tim Zenius mendapatkan kesempatan award gold medal, Aamiin” tutur Roy.

“Segala prestasi tidaklah didapatkan dengan santai, kecuali tim itu memiliki bekal persiapan sebelumnya. Tim Zenius ini juga tidak dapat eksis tanpa ada ridlo dari Yang Maha Kuasa lagi Maha Berkehendak. Dengan beribu-ribu doa, terima kasih dan alhamdulillah” sambut tim Zenius.

Pewarta: Chandra Wijayanti