image_pdf

Malang. Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) adalah salah satu program dari Kemendikbud yang memiliki tujuan agar mahasiswa dapat menciptakan kemandirian ekonomi nasional. Lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Zahra Firdaus (FMIPA angkatan 2018), Widad Lazuardi FMIPA (angkatan 2018), Mutia Ananda (FMIPA angkatan 2018), Bobby Aland Pratama (FS angkatan 2018), dan Muhammad Iqbal Najib Fahmi (FMIPA angkatan 2019) yang tergabung dalam satu tim bernama Zilotus Imunostimulus mampu meraih juara pertama dan membanggakan nama besar UM pada November 2020.

Adapun usaha yang dikembangkan yakni minuman infused water yang berbahan dasar keanekaragaman hayati; seperti jahe, kunyit, dan serai. Inspirasi pembuatan minuman herbal ini diawali dengan munculnya virus Covid. Oleh karena itu mereka berinisiatif membuat minuman yang sekiranya dapat mencegah virus tersebut masuk ke dalam tubuh manusia. Dengan modal bahan-bahan yang alami dan kaya manfaat, bukan tidak mungkin minuman tersebut membuat daya tahan tubuh manusia lebih kuat.

Motivasi mengikuti KBMI menurut Zahra, selaku ketua tim adalah adanya rasa tertantang dengan ilmu dan konsep entrepreneur. Selain itu, dengan megikuti KBMI tentunya dapat menambah pengalaman di kehidupan mereka. “Jika kita sudah punya soft skill, maka kita akan mudah untuk mengembangkannya nanti” ujar Zahra. Usaha yang telah mereka rintis selama kurang lebih satu tahun tentu ini tentu telah membuahkan hasil yang begitu manis. Setelah menjuarai ajang ini, Zahra dan timnya mendapat banyak sekali reward dari Universitas dan Kemendikbud. Zahra berkata “Saya sangat bersyukur bisa berada di titik ini”.

Kesan dan pesan yang didapat oleh tim Zilotus setelah mengikuti KBMI adalah pengalaman yang begitu luar biasa, sebab ilmu entreprenuer sama sekali tidak ada di mata kuliah mereka. Namun, mereka berhasil menjuarai ajang KBMI dengan jerih payah mereka sendiri. “Jangan takut untuk mengejar mimpi walaupun mimpi itu seperti jauh dari kita. Selagi ada kemauan, insyaallah semua akan indah pada waktunya” ujar Zahra.

Pewarta : Risa Ramadania – Internship Humas UM