image_pdf
Ersyalina Evanty, mahasiswi baru D4 Tata Boga UM berhasil meraih medali emas dalam ajang WUGAMES Universitas Indonesia 2024

Jakarta – Ersyalina Evanty, mahasiswi baru D4 Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM), mencetak prestasi membanggakan di ajang WUGAMES Universitas Indonesia 2024. Berkompetisi di Kejuaraan Terbuka Wushu Pelajar dan Mahasiswa Tingkat Nasional, Ersyalina berhasil menyabet juara pertama dalam kategori Wuzuquan Sam Cien D1 Female dan Wuzuquan Ngo Ho Cien D1 Female. Acara yang digelar oleh UKM Wushu Universitas Indonesia pada 6-10 November ini menjadi saksi atas perjalanan panjangnya dalam dunia wushu.

“Event ini adalah pertama kalinya saya mengikuti kejuaraan wushu tingkat mahasiswa, dan hasilnya sangat memuaskan,” ujar Ersyalina dengan bangga.

Ersyalina bukanlah pendatang baru dalam dunia wushu. Ia telah berlatih sejak kelas 2 SD di bawah bimbingan Laoshi Rachmat Dharmaji di Sasana Wushu Kota Batu. Dengan disiplin dan latihan intensif selama lebih dari satu bulan, ia mempersiapkan diri secara maksimal untuk kejuaraan ini. Berkat dedikasi dan ketekunannya, Ersyalina telah mengumpulkan lebih dari 30 penghargaan, mulai dari tingkat provinsi hingga internasional.

Beberapa prestasi gemilangnya termasuk Juara 2 Dui Lian Putri di PORPROV Jatim 2019, Juara 3 pada kategori Women’s Group C dalam ajang World Kungfu Championships 2019 di Emeishan, China, serta Juara 1 Dui Lian Putri di Indonesia Wushu All Games 2021. Prestasi internasional ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusinya untuk membawa nama Indonesia ke kancah global, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mendorong pendidikan inklusif dan akses bagi pemuda berprestasi.

Tidak hanya mengandalkan latihan fisik, Ersyalina juga mendapat dukungan penuh dari keluarga dan lingkungannya. “Saya sangat bersyukur atas dukungan keluarga dan teman-teman yang selalu memotivasi. Alhamdulillah, semua berjalan lancar tanpa hambatan,” ungkapnya.

Bagi Ersyalina, setiap pertandingan memberikan pengalaman berharga, baik dari segi pertemanan maupun wawasan. Ia memegang teguh mottonya: “Pengalaman itu dicari, bukan dibeli.” Sebagai mahasiswa, Ersyalina percaya bahwa pendidikan tinggi memberinya kesempatan lebih luas untuk menggali potensi dan memperluas jaringan. “Dunia perkuliahan justru membuka kesempatan lebih besar untuk berprestasi,” tuturnya.

Dengan semangat pantang menyerah dan tekad kuat, Ersyalina terus menapaki jalan menuju prestasi yang lebih tinggi, menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Pewarta: Hania Nuha Tsabita – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM