image_pdf
Dekan FE, Dr. Cipto Wardoyo, S.E., M.Pd., M.Si., Ak.,CA. membuka secara resmi Semnas Koperasi

Malang. Raksasa Tidur merupakan sebuah kiasan yang pas untuk menyebut eksistensi koperasi di Indonesia. Bagaimana tidak? Memiliki potensi besar namun tidak diitegrasikan menjadi kekuatan yang besar. Padahal, dalam globalisasi menggunggulkan daya saing merupakan kuncinya. Selain itu, memanfaatkan peluang era Revolusi Industri 4.0 juga sangat dibutuhkan oleh koperasi untuk mencapai visi diatas.

Sehubungan dengan hal tersebut, penyelanggaraan seminar nasional merupakan jalan yang tepat untuk melahirkan momentum dalam penyamaan gambaran nasib koperasi ke depannya.

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Malang (UM) telah usai menyelenggarakan Seminar Nasional Koperasi yang diadakan pada Selasa (29/10) di Graha Cakrawala UM. Dihadiri oleh ribuan mahasiswanya beserta dosen, seminar tersebut juga dihadiri oleh para dekan FEB dari seluruh Indonesia dan jajaran Asosiasi Dosen dan Peneliti Koperasi Indonesia (Adopkop).

Subiakto Tjakrawerdaja, Dewan Koperasi Indonesia mempresentasikan materi seminar

“Revitalisasi Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Rangka Menghadapi Generasi Millenial” merupakan tema yang ditarik dalam Seminar Nasional Koperasi. Seminar Nasional resmi dibuka oleh Dekan FE, Dr. Cipto Wardoyo, S.E., M.Pd., M.Si., Ak.,CA.

Dalam sambutannya, Cipto mengungkapkan bahwa sedari dulu Pilar Ekonomi Indonesia adalah Koperasi yang merupakan Soko Guru Ekonomi Rakyat.

“Koperasi memiliki potensi yang luar biasa. Untuk itu, mari kita gali bersama potensi-potensi agar menjadi kekuatan riil, supaya koperasi menjadi penyumbangan terbesar dalam Gross Domestic Product (GDP) sesuai dengan prinsip Soko Guru Ekonomi Indonesia.” Tuturnya.

Sementara itu, Dr. M. Fathorrazi, M. Si., selaku Ketua Adopkop Indonesia menyampaikan bahwa saat ini Adopkop tengah menyumbang komponen-komponen yang sehubungan dengan pengembangan koperasi melalui dua sisi yakni dosen dan peneliti yang bermuara pada diseminasi koperasi.

“Berkaitan dengan 3 hal (dosen, peneliti, diseminasi koperasi) tersebut, sudah banyak yang dihasilkan oleh Adopkop Indonesia diantaranya adalah buku-buku yang berkaitan dengan ekonomi koperasi, rps manajemen koperasi, dan buku ajar ekonomi koperasi.” Jelas Fathorrazi.

Pada Seminar Nasional Koperasi ini, Keynote speaker yang berkompeten dibidangnya pun dihadirkan untuk menyampaikan beberapa materi, diantaranya adalah Nasrun, S.Sos., MAB. selaku Asdep Pengembangan Kewirausahaan dalam Kementerian Koperasi dan UKM, Teguh Boediyana, Wakil Ketua Dekopin dan Staff Ahli Menkop & UKM, Subiakto Tjakrawerdaja, Dewan Koperasi Indonesia, Drs. Mas Purnomo Hadi, Kadin Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Nur Laili Fitriani, Penggiat Ekonomi dan Startup.

Pewarta : Salsabila Esya Kusdianti – Internship Humas UM