image_pdf

Malang. Pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi di dunia menimbulkan dampak-dampak pengiring, dalam tatanan kehidupan. Dunia usaha mengalami kesulitan terutama dikarenakan pandemi ini. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan forum sosialisasi secara daring berbasis aplikasi Zoom tanggal 10 Februari 2021.

Acara ini dibuka oleh Dr. Supriadi, M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIK UM yang menjelaskan bahwa perilaku masyarakat memegang peranan penting dalam hal memutus rantai penularan Covid-19, dikarenakan inang (tempat Covid-19 berkembang biak dan media penularan) dari Covid-19 ini adalah manusia berikut menular melalui interaksi antar manusia.

“Peranan K3 dalam rangka keselamatan kerja menjadi penting, terutama untuk menerapkan protokol Kesehatan (Prokes) 5 M (1) menjaga jarak, (2) mencuci tangan, (3) memakai masker, (4) menjauhi kerumuman dan (5) membatasi mobilisasi dan interaksi. “Kadang orang-orang lupa dan tidak taat memakai masker, merasa aman Ketika bertemu teman dekat di kantor, sehingga kita lupa jaga jarak dan melepas masker, padahal baru saja teman dekat kita itu telah terinfeksi Covid 19 dan menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG). Akhirnya, di lokasi tersebut menjadi Cluster,  kita dan beberapa kawan lain yang semula sehat menjadi terinfeksi, dan menularkan kepada yang lain, atau bahasa mudahnya getok tular. Ini protokol harus ditaati secara ketat, diawasi, dan ada tindakan pendisiplinan di tempat kerja.” Jelas Dr. Supriadi, M.Kes.

Pemateri pertama dr. Erianto Fanani, M.K.K, yang merupakan Dosen FIK Universitas Negeri Malang menjelaskan bahwa pemakaian masker juga harus sesuai dengan protokol Kesehatan yakni kalau bersama rekan-rekan mohon pakai masker dan jaga jarak.

“Banyak sekali yang masih percaya bahwa Covid-19 ini tidak ada. Jika demikian maka sudah selayaknya kita menerapkan lebih kuat lagi, yakni 5 M (1) menjaga jarak, (2) mencuci tangan, (3) memakai masker, (4) menjauhi kerumuman dan (5) membatasi mobilisasi dan interaksi. Secara singkat Covid-19 itu inangnya adalah awalnya kelelawar, kemudian lompat ke manusia. “ Jelas dr. Erianto Fanani, M.K.K.

“Menyebarnya itu melewati hidung dan mulut, jadi yang harus ditutup adalah hidung dan mulutnya, karena itulah sumber penyebarannya. Virus itu mengumpulnya di pangkal hidung dan tenggorokan, bukti utamanya adalah tes SWAB dan PCR mengambil sampel di pangkal hidung dan tenggorokan. Untuk menghentikan pandemic Covid-19, ada langkah-langkah Covid-19, paling efektif adalah (1) pasien dikarantina, dan (2) disinfektan ruangan dan benda-benda. Solusi yang lain adalah subtitusi, yakni mengganti pekerja dengan mesin atau remote assistant (berbasis robot dan online).” Lanjut dr. Erianto Fanani, M.K.K.

Pemateri kedua dr. Syamsul Arifin, M.K.K memberi penjelasan tentang kondisi Covid-19 yang terjadi di Jawa Timur saat ini. Beliau menjelaskan bahwa pandemi Covid 19 secara umum di Jawa Timur dan kota-kota lainnya sudah begitu parah.

“Boleh dikata, masyarakat dengan profesi apapun kalau pulang kerja wajib menerapkan protokol Kesehatan 5 M dan apabila pulang kerja dimohon untuk membersihkan badan terlebih dahulu, diikuti keramas serta  sikat gigi dan menggunakan obat kumur baru kemudian berinteraksi dengan keluarga. Masyarakat harus taat ini, dikarenakan data-data yang masuk menunjukkan bahwa rumah sakit baik rumah sakit umum maupun lapangan sudah hampir penuh.” Jelas dr. Syamsul Arifin, M.K.K.

Penulis: Ferril Irham Muzaki, M.Pd – Dosen KSDP FIP Universitas Negeri Malang

webinar ini bisa dilihat tayangan ulang (replay) di link youtube berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=zlVy743uduo