image_pdf

Malang. Hari ini Kamis (16/04) Satgas Kewaspadaan COVID-19 UM menyalurkan donasi di tiga titik, yaitu: 1) Pemerintah Kabupaten Malang, 2) Warga Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang, dan 3) Anak Yatim Piatu dibawah naungan Pondok Pesantren Anwarul Huda dan warga kelurahan Karang Besuki Kota Malang.

Bantuan yang diberikan kepada Pemkab Malang berupa 200 pcs Hazmat, 200 pcs Face Shield, 700 pcs sarung tangan medis, 500 pcs masker bedah karet, 200 pcs masker non medis, 9 botol Hand Sanitizer, dan 6 pcs jilbab. Sedangkan paket untuk warga berupa 85 Paket sembako yang terdiri dari beras 5 Kg, minyak goreng 1 L, Mie goreng 5 buah, telur 10 butir, dan masker 5 buah.

Bertandang ke pendopo Pemkab Malang, Rombongan Satgas COVID-19 UM disambut hangat oleh pemerintah setempat. Bupati Malang H. Sanusi mengungkapkan ucapan terimakasih atas sumbangan yang diberikan oleh UM dan Hawai Waterpark bersama Yayasan Gereja Eng An Kiong. Ia juga berpesan kepada WR III UM agar mengajak seluruh rektor kampus di Malang Raya untuk berkolaborasi menemukan obat penawar COVID-19. “Sekaranglah saatnya, kekayaan intelektual dari kampus-kampus disumbangkan kepada masyarakat, sampai corona benar-benar habis” ujarnya. Karena, “Saya yakin dengan salah satu Hadist Rosulullah Likulli dain, Dawa’un (setiap penyakit pasti ada obatnya” lanjut Sanusi. “nanti masalah pendanaan, kami dari Pemkab Malang siap membantu” tandasnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Mewakili Rektor UM, Dr. Mu’arifin, M.Pd., selaku Wakil Rektor III UM mengungkapkan sumbangan ini adalah salah satu ikhtiar dalam menanggulangi COVID-19. Bantuan yang diberikan, menurut Mu’arrifin, difokuskan kepada tenaga medis yang berjuang di garda terdepan melawan COVID-19. “Kami sadar bahwa yang kami berikan jauh dari kata maksimal, namun yang terpenting adalah bagaimana kita saling mendukung dan memfasilitasi tenaga medis agar bisa bekerja secara maksimal”.

Usai dari Pemkab, Satgas COVID-19 UM melanjutkan perjalanan ke Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang yang merupakan tempat tinggal salah satu dosen UM yang positif terpapar COVID-19 untuk membagikan 85 paket sembako. Muhammad Khomsun ketua satgas setempat mengungkapkan bahwa terdapat dua posko, yang pertama sebagai tempat penerimaan dan pendistribusian donasi, yang kedua sebagai pemantauan penerapan Phiscal Distancing. Pihaknya selalu mengecek ketersediaan bahan pangan daerah yang terpapar yaitu 85 kepala keluarga dengan 319 jiwa. Ia berpesan kepada warga sekitar untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, memakai masker kalau keluar, dan kalau memang tidak perlu tetap di rumah saja agar memutus penyebaran COVID-19.

Pewarta           : Arya Wahyu Pratama – Internship Humas UM