image_pdf
Focus Group Discussion (FGD) Strategi Komunikasi dan Penguatan Karakter Pancasila

Universitas Negeri Malang (UM) sebagai perguruan tinggi dengan visi menjadi perguruan tinggi GuRu (unggul dan rujukan) responsif terhadap karakter generasi muda dalam perkembangan teknologi semakin pesat. Hal itu dibuktikan UM bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia untuk menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Strategi Komunikasi dan Penguatan Karakter Pancasila pada Jumat, (03/03). FGD dihadiri oleh perwakilan Kominfo, Kepala UPT Lapasila, Sub Koordinator Lapasila, Staf Lapasila, Dosen FIS, dan mahasiswa FIS di Ruang Senat, Graha Rektorat lantai 9.

Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Drs. Wiryanta, M.A., Ph.D., menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang luar biasa sehingga beliau bisa berkunjung ke UM untuk pelaksanaan teknis di Laboratorium Pancasila UM. Menurutnya, UM memiliki keunggulan dengan memiliki Laboratorium Pancasila yang sangat terkenal  dilihat dari sejarahnya. Maka dari itu, diadakanlah FGD untuk membangun strategi komunikasi untuk penguatan pancasila. Forum FGD diskusi kelompok akan terfokus untuk menyusun strategi penguatan karakter Pancasila. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala UPT Lapasila, Dr. Lusiana Margareth Tijow, S.H., M.H. menyampaikan tujuan diadakannya FGD ini berawal dari tantangan kehidupan saat ini dengan perkembangan teknologi semakin canggih agar tidak dimanfaatkan secara negatif. Salah satu permasalahan hadirnya FGD ini yang menjadi sorotan adalah pembinaan pola pikir, sikap, dan tindak kepada generasi muda agar nilai-nilai yang terdapat di Pancasila dapat direalisasikan.

“Untuk itu, kami bekerjasama dengan KOMINFO mengharapkan FGD kali ini dapat menghasilkan pembinaan karakter dengan memahami, mengamalkan, dan mengawal nilai pancasila untuk membangun karakter bangsa yang visioner. Perubahan mindset juga perlu dilakukan, dengan cara berpikir the way of thinking dalam paradigma keilmuan harus didasarkan Pancasila,” jelas Kepala UPT Lapasila.

FGD kali ini menghadirkan 2 narasumber hebat, yakni: Dr. Henry Praherdhiono, S.Si., M.Pd dan Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S. Ag., M.Fil. I. Pemaparan materi pertama oleh Dr. Henry Praherdhiono, S.Si., M.Pd yang menyampaikan tiga hal penting pada peran komunikasi dan treatment pebelajar konteks pendidikan yaitu komunikasi (creating), pengendalian (managing), teknologi (using). Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua oleh Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S. Ag., M.Fil. I. yang menjelaskan terkait strategi komunikasi penguatan karakter Pancasila dan tantangan terhadap harmoni kehidupan bernegara. Di akhir penyampaian materi beliau menyampaikan pesan bahwa dalam mendidik anak janganlah mendidik sebagaimana kalian dididik oleh bapak kalian karena anak-anak kalian tidak lahir di era kalian.

Terakhir, Dr. Lusiana Margareth Tijow, S.H., M.H menyampaikan harapan beliau terkait berjalannya FGD kali ini. “Harapan dari FGD ini bisa menghasilkan sesuatu yang konstruktif dalam upaya pembangunan dan penguatan karakter untuk menginternalisasikan nilai-nilai pancasila pada karakter generasi penerus bangsa. Output dari FGD adalah menghasilkan buku saku yang bisa dijadikan sebagai grand design bagaimana kemudian membangun karakter yang visioner dengan perubahan mindset,” pungkas Dr. Lusiana Margareth Tijow, S.H., M.H.

Pewarta: Novita Eka Andriyana – Internship Humas UM

Editor: Luthfi Maulida Rochmah