image_pdf
Ahmad Sholiqin Setelah Sidang Online

Lamongan. Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Angkatan 2016 tidak putus asa untuk mendapatkan gelar, walau diterjang pandemi corona saat ini. Ahmad Sholiqin satu mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang tengah berbahagia. Pasalnya mahasiswa yang kerap dipanggil Asol ini lulus ujian skipsi dan mendapatkan gelar S.Pd nya di tengah pandemi corona, Senin (19/5).

Kebahagiaan nampak di wajah Asol, salah satu mahasiswa PLS UM saat dinyatakan lulus sidang. Dengan judul skripsi “Efektivitas Program Bimbingan Perkawinan Untuk Menyiapkan Calon Pengantin dalam Berumah Tangga” mengantarkan Asol mendapatkan gelar S.Pd nya. Skripsi dengan judul tersebut dibimbing oleh Prof. Dr. Supriyono, M.Pd selaku pembimbing pertama, Dr. Ellyn Sugeng Desyabty S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing kedua dan Sopingi, S.Sos, M.Pd selaku penguji dalam sidang tersebut.

Sidang skripsi tersebut dilaksanakan online dengan menggunakan Google Meet. Sistemnya hampir sama dengan sidang offline hanya saja sidang kali ini dilaksanakan secara online. Hal yang dilakukan adalah admin jurusan mengundang mahasiswa yang akan sidang di Google Meet dan testing mic, suara dan ppt. setelah itu barulah penguji dan 2 dosen pembimbing diundang dalam Google Meet tersebut. Lalu dilanjut dengan presentasi dan tanya jawab. Setelah selesai mahasiswa logout terlebih dahulu untuk menunggu keputusan dosen dan mahasiswa join lagi untuk hasil sidang tersebut.

Asol menjelaskan persiapan dalam sidang online tersebut. Persiapan awal yang dilakukan adalah mendaftar sidang baik online maupun offline sampai jadwal keluar yang sudah ditentukan tanggal dan waktu dari jurusan. Persiapan lain seperti laptop, signal, tempat yang kondusif jauh dari keramaian juga diperlukan agar sidang online berjalan dengan lancar. Selain itu mental dan belajar skripsi juga perlu disiapkan dalam menghadapi sidang.

Lebih lanjut Asol memberikan semangat sesama angkatan 2016 yang saat ini sedang mengerjakan skripsi

“Untuk angkatan 2016, tetap lakukan apa yang seharusnya dilakukan, kalua tidak bisa mengambil data dilapangan, kalua memungkinkan mengambil data secara online. Intinya tidak ada lulusan jalur covid atau jalur corona. Kita lulus dengan jalur normal pada umumnya hanya saja kebetulan dihadapkan dengan situasi seperti ini. Manfaatkan Work From Home (WHF) ini, jangan menunda apapun, jangan malas dan tetap semangat”

Pewarta : Riki Pratama- Internship Humas UM