image_pdf
Muhammad Syaiful Bahri

Malang. Muhammad Syaiful Bahri merupakan pemuda asal Lumajang yang kerap mencetak berbagai prestasi dibidang  syarah dan dakwah. Prestasi tersebut menghantarkan Bahri menjadi mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (UM) melalui jalur Mandiri Prestasi. Bahri menggeluti bidang dakwah sejak duduk di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. “Disana saya digembleng oleh Ustadz Ali Baba dan dituntut bisa di semua bidang bidang baik seperti Dai Muda, MSQ, MFQ, MTQ dan bidang lainnya”, jelasnya pada Sabtu (3/4).

Selain latihan rutin dan semangat dalam berlatih, Bahri menjelaskan bahwa prestasi yang diraihnya dapat tercapai dengan usaha dhohir dan bathin. Usaha Dhohir dengan berusaha keras dalam berlatih dan usaha Bathin yang dikerahkan dapat dilakukan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berpuasa, dzikir dan sholawat. Diantara prestasi yang berhasil diraihnya yaitu Juara 1 MSQ MTQ Universitas Negeri Malang 2018, Juara 1 MSQ Nasional Pekan MHQ Nasional Darul Ulum Banyuanyar Madura 2018, Juara 1 MSQ Nasional Dies Maulidiyah UKM Ulin Nuha IAIN Ponorogo 2019, dan Juara 1 Dai Muda Nasional SIQTAFEST (Stais Ilmu Al Quran dan Tafsir Festival) Jakarta 2019. “Saat ini saya memutuskan untuk rehat mengikuti lomba dan fokus menghantarkan anak-anak didik saya memperoleh juara”, jelasnya.

Hingga saat ini, Bahri tidak berhenti mensyiarkan agama islam, prestasinya dalam syarah dan dakwah turut menghantarkan pemuda ini membangun Muhibbi Tilawah wa Dakwah (MTD). “Ketika awal saya masuk UM, hanya ada pembinaan syarhil, pembinaan tilawah dan tidak ada wadah yang intensif untuk menampung anak-anak Dai atau Dakwah. Dalam hal ini saya berinisiatif membuat perkumpulan yang diisi oleh anak dakwah”, terangnya. Saat ini MTD semakin meluas dan menjadi muara dakwah warga UM, UIN Maulana Malik Ibrahim dan UNISMA.

Bahri juga berhasil mengembangkan channel youtube bernama MTD Media Channel agar memudahkan syiar Al-Qur’an melalui media sosial. Awalnya MTD Media Channel hanya sebagai dokumentasi dalam kegiatan perlombaan seperti rekaman MSQ dan MTQ serta syiar-syiar Al-Qur’an. “Awalnya hanya iseng bikin youtube untuk dokumentasi, tetapi ada satu video yang berhasil mengundang 70.000 viewers sehingga sejak itu kami juga menekuni dakwah di media youtube”, tambahnya. Hasil youtube tersebut disisihkan untuk tim yang membantu pengembangan MTD dan untuk kepentingan syiar.

Pewarta : Siti Nuradilla – Internship Humas UM