image_pdf
Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M., Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UM memberikan cinderamata kepada Resimen Induk Kodam (Rindam) V Brawijaya

Malang – Melalui program pendidikan bela negara, komitmen membangun jiwa patriotisme mahasiswa semakin ditegaskan oleh Universitas Negeri Malang (UM). Program ini, yang digelar bekerja sama dengan Resimen Induk Kodam (Rindam) V Brawijaya, resmi dibuka pada Jumat (29/11) di GKB A19. Sebanyak 200 mahasiswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusiasme.

“Alhamdulillah, setelah dua tahun vakum, UM kembali mengadakan kegiatan bela negara. Respon mahasiswa sangat positif,” ujar Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M., Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UM. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa UM dipercaya menjadi host pendidikan bela negara di Jawa Timur.

Sebagai langkah awal, UM membatasi jumlah peserta menjadi 200 mahasiswa. “Kami berharap, setelah tiga hari pembinaan, mahasiswa mengalami perubahan positif, khususnya dalam soft skills seperti kolaborasi, disiplin, dan semangat juang tinggi,” tambah Dr. Heny.

Mayor Inf Mahfud Rofi’i, S.Pd., dari Rindam V Brawijaya, menegaskan pentingnya pembentukan karakter mahasiswa. “Peserta akan dilatih disiplin, kerja sama, dan semangat nasionalisme. Selama pendidikan, mereka harus mandiri karena jadwal kegiatan sudah terstruktur dari bangun tidur hingga tidur kembali,” jelasnya.

Program ini bertujuan membentuk generasi muda yang memiliki rasa cinta tanah air dan kesiapan menghadapi tantangan global. Simbolisasi penyerahan kaus bela negara menutup upacara pembukaan, dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari UM kepada Rindam V Brawijaya.

Pendidikan bela negara ini mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Dengan kegiatan ini, UM berupaya menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai generasi penerus bangsa.

Pewarta: Adam Gunawan – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM