Malang. Mewabahnya virus Covid-19 membuat Universitas Negeri Malang (UM) bergerak cepat untuk mencegah penyebaran. Berawal dari inisiasi untuk pengabdian pada masyarakat, UM melalui jurusan Kimia memproduksi handsanitizer sendiri sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Produksi handsanitizer ini dbawahi oleh Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya S.Si, M.Sc. dan tim dari laboratorium Kimia UM. Pada Kamis (19/3) handsanitizer yang sudah di produksi mulai di distribusikan ke berbagai unit yang ada di UM, dengan jumlah produksi awal sebanyak 50 liter.

Dr. Sc. Anugrah Ricky wijaya S.Si, M.Sc menyampaikan bahwa awalnya ia berniat untuk melakukan pengabdian masyarakat. Namun setelah mendapat perintah dari Rektor, kami dari jurusan Kimia akhirnya memproduksi handsanitizer ini untuk melakukan pencegahan penyebaran virus di lingkungan kampus terlebih dahulu. “Handsanitizer yang kami produksi ini sudah memenuhi standart WHO jadi sudah terjamin keamanannya. Selain itu kami juga menambahkan 4 varian aroma yang di gemari banyak orang. Yaitu kopi, melati, greentea, dan strawberry,” ujarnya.

Lebih lanjut Dosen yang akrab dipanggil Ricky ini juga menambahkan bahwa untuk memproduksi handsanitizer ini tidak memerlukan waktu yang lama. Dengan alat yang dimiliki saat ini dan bahan yang tersedia, memproduksi handsanitizer hanya membutuhkan waktu 15 menit. Namun standart WHO mengharuskan handsanitizer yang di produksi didiamkan terlebih dahulu selama 3 hari baru boleh digunakan. Sehingga hasil produksi tidak bisa langsung di distribusikan.

Langkah UM melalui jurusan Kimia untuk memproduksi handsanitizer sendiri ini mendapat respon yang baik dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si. selaku Dekan FMIPA. “Saya sangat senang FMIPA mampu berkontribusi untuk menjaga kesehatan warga UM dengan memproduksi handsanitizer ini. Mulai hari ini pertanggal 19/3 kami sudah mulai mendistribusikan handsanitizer hasil produksi lab Kimia ke berbagai unit yang ada di UM. Jika terdapat kekurangan kami butuh masukan dari para pengguna agar kami dapat mempernbaiki produk ini. Selain itu jika handsanitizer yang kami kirim sudah habis, segera hubungi FMIPA agar kami dapat mengirimkan kembali refillnya,” ujarnya.

Pewarta:  Muhammad Zaid Al Khair – Internship Humas UM