image_pdf

Malang-5/11/19 Lembaga Penelitian, dan Pengabdian  kepada Masyarakat (LP2M-UM) telah berhasil menerapakan hasil inovasi tekologi  “Splash Aerator Energi Angin”. Alat yang di rekayasa oleh tiga dosen Fakultas Teknik yakni: Dr.Muhammad Alfian Mizar, M.P, Dr. Eng. Mochamad Sholihul Hadi, S.T, M.Eng., dan Prof. Dr. Marji, M.Kes. Splash Aerator Energi Angin ini dirancang untuk digunakan mentransfer oksigen ke dalam air tambak. Sehingga air tambak memenuhi syarat optimum kebutuhan oksigen dalam budidaya udang.

Dr. M. Alvian menyampaikan,” Usaha budidaya udang mempunyai syarat optimum kandungan oksigen yang terlarut dalam air, agar udang bisa hidup dan berkembang di dalam tambak/ tempat budidayanya . Batas optimum kandungan oksigen terlarut dalam air dalam budidaya udang sebanyak 4,5 mg sampai dengan 7,5 mg dalam 1 liter air. Untuk memenuhi syarat optimum kandungan oksigen tersebut diperlukan penggunaan aerator yang dapat mentransfer oksigen kedala air dengan cara mempercepat proses difusi dengan alat aerator.”

“Selama ini dalam budidaya udang di tambak menggunakan aerator yang digerakkan oleh tenaga listrik dengan daya listrik yang besar sehingga memerlukan biaya operasional, akibatnya pembayaran listrik yang tinggi akan mengurangi pendapatan petani tambak udang,”paparnya.

“Untuk mengatasi kesulitan aerasi tambak udang akibat tingginya biaya operasional jika menggunakan tenaga listrik yang selama ini dirasakan oleh masyarakat petani tambak udang khususnya mitra di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Kami bersama Tim dilakukan kegiatan bersama mitra sasaran  membuat alat “Splash Aerator Energi Angin”. Alat ini dirancang tidak menggunakan energi listrik, akan tetapi memanfaatkan energi angin, sehingga bisa menekan biaya penggunaan listrik,  bahkan tidak bayar sama sekali,” tambahnya.

Penerapan tekologi ini bekarja sama dengan  mitra PKM, di Wilayah Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.” Alasanya lokasi ini sesuai dengan fungsi alat, karena wilayah ini mempunyai luas tambak untuk produksi udang lebih dari 70 hektar dengan jumlah petani tambak sebanyak lebih dari 30 orang. Juga terletak di daerah pemasaran produk udang dipasok ke pabrik-pabrik pengolahan udang, untuk mendukung kebutuhan pasar ekspor udang, jelasnya”

Teknologi tepat guna (TTG) Splash Aerator Energi Angin tidak hanya diberikan begita saja kepada masyarakat petani tambak,” namun dibekali dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara pembuatan, pengoperasian dan perawatan instalasi Splash Aerator Energi Angin oleh Tim pengabdian kepada masyarakat, “tambahnya.

Implementasi Splash Aerator Energi Angin untuk aerasi (penambahan oksigen dalam air) diharapkan akan dapat mengatasi kesulitan tingginya biaya operasional dalam memberikan aerasi air tambak yang selama ini menggunakan energi listrik, sehingga biaya listrik dirasakan memberatkan biaya operasional  masyarakat petani tambak udang di wilayah pantai utara.

“Penerapan Inovasi Teknologi ini dapat dinikmati masyarakat petani tambak yang  bisa menghemat biaya pembayaran listrik, sehingga mereka bisa meningkatkan penghasilan, dan cepat meraih kesejahtraan. Inilah sumbangan hasil inovesi teknologi LP2M – UM untuk mempercepat kemakmuran masyarakat, “pungkasnya.

Penulis: Budiharto