image_pdf
Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., memberikan sambutan

Malang- Pengetasan kemiskinan tidak cukup hanya di bantu dengan  modal saja, namun agar  berhasil perlu diadakan pendampingan usaha. Selama lima tahun terakhir ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M-UM) telah mendapingi 6300 warga Kabupaten Malang yang telah mendapat batuan modal dari Propinsi Jawa timur yang dilaksanakan dalam Program Jalan lain Menuju Sejahtra (Jalin Matra).

Selain pendampingan program Jalin Matra ini selalu diadakan evaluasi. Pada tanggal /9/2019 robongan monev Program Jalin Matra yang dipimpin oleh Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., didampingi oleh  Ketua LP2M-UM, Dr. Markus Diantoro, M.Si., ikut serta Prof. Dr. Moh. Amin, Joko Sayono, M.Pd, M, Hum,  Drs. Agus Dharmawan, M.Si dan BPLB Jawa timur, Ibu Endah Binawati, M.Si. Rombongan  monev tersebut langsung turun kelapangan untuk melakukan monitor dan evaluasi terhadap dua desa yakni Desa Senggrong dan Desa Kasri Kecamatan Bulu Lawang Kabupaten Malang.

Rektor UM didampingi Ketua LP2M UM melihat aktifitas produksi jajanan dari warga setempat

Dalam sambutanya Rektor UM menyampaikan bahwa,” saya sangat bahagia sekali bisa bertatap muka dengan ibu/bapak yang mendapat bantuan program  ini. Rombongan UM ke sini ingin memastikan program Jalin Matra ini terlaksana seterti yang di proggramkan. Saya selalu mengikuti laporan perkembangannya kegiatan ini.  Program Jalin Mantra sudah memasuki tahun ke lima, tahun 2019 merupakan tahun terakhir. Namun saya akan menyusun proposal ke Gubernur yang baru Ibu Kofofah Indar Parawangsa untuk melanjutkan prorgram Jalin Mantra ini.”

“Ibu/Bapak kedepan untuk memutus lingkaran rantai kemiskinan dengan cara melalui pendidikan. Saya selalu mendorong agar anak-anak ibu/bapak  rajin belajar dan terus sekolah  sampai ke perguruan tinggi, tidak ada alasan tidak ada biaya. Pemerintahtelah sudah menyiapkan dana BOS untuk SD-SMA dan Program Bidik Misi untuk peguruan tinggi, di UM sendiri tahun ini menerima mahasiswa bidikmisi senayak 1320 peserta,” tambahnya.

“Dengan demikian saya berharap Ibu/Bapak bisa memutus rantai kemiskinan dengan pendidikan, sehingga kondisi Ibu/Bapak yang kurang beruntung ini tidak akan mewariskan kemiskinan ke generasi mendatang,” harapnya.

Rektor UM saat memberikan bantuan kepada warga

Kepala Desa Srenggrong, Bpk Slamet Effendy,” menyampaikan terimakasih, kepada UM dan Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang telah melaksanakan program Jalin Mantra ini, yang terbukit telah meningkatkan kesejahtraan bagai masyarakat kami, dan bisa meningkatkan pendapatan yang menerima batuan pprogram ini.”

“Mudah-mudahan program ini bisa di perpanjang, dan berkelanjutan. Sehinga ijka nanti ada lagi program  Jalin Matra lagi masyarakat Desa Senggrong siap untuk menerimanya,” harapnya.

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Kades Kasri Bpk. Kusairi,” bahwa prongam Jalin Matra ini telah banyak bermanfaat bagi warga Desa Kasri. “Kami berharap program ini bisa dilanjutkan ditahun-tahun mendatang. Kami juga sependapat dengan arahan Bapak Rektor UM, untuk memutus ratai kemiskinan melalui jalur pendidikan.”

“Pada saat ini saya resah sekali karena  Desa Kasri di bidang pendidikan sangat menurun, karena anak-anak di sini, setelah lulus SD langsung karja membuat batu bata atau nikah. Sehingga saya senang sekali jika UM bisa merubah cara pikir mereka bahwa untuk meningkatkan kesejahtraan dengang jalan sekolah,” ujarnya.

Setelah acara pembukaan selesai, rombongan monev Program Jalin Matra mengujungi ke rumah-rumah yang mendapat batuan Program Jalin Matra ini. Para penerima batuan ini banyak digunakan untuk usaha, peternakan, pracangan, jualan jajanan, industri kerajinan dan agen LPG.  

Penulis: Budiharto

Foto Grafer: Moh. Ian Fadjrin.