image_pdf

Malang. Sebanyak 6.886 mahasiswa baru angkatan 2019 dari semua fakultas Universitas Negeri Malang (UM) mengikuti Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) pada Sabtu (24/8). Ujian diselenggarakan di dua tempat yakni Graha Cakrawala dan UPP3 Blitar dengan pelaksana ujian dari UPT Balai Bahasa dan Budaya. Soal yang diujikan dalam TKBI dilaksanakan dengan model Paper Basic Test (PBT).

Dilihat dari banyaknya mahasiswa yang ikut serta melaksanakan TKBI. BAKPIK UM membagi waktu pelaksanaan dengan menjadwal waktu pelaksanaan menjadi tiga hari. Sabtu dan minggu (24-25/8) TKBI diselenggarakan di Graha Cakrawala yang diikuti oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Psikologi (FPPsi), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Matematika Ilmu Alam (FMIPA) dan Fakultas Teknik (FT). Dalam satu hari (24-25/8) terdapat 3 sesi TKBI yang dimuali pukul 07.00 s/d 15.30 WIB dan disetiap sesinya sekitar ada seribu mahasiswa. Sementara Sabtu (31/8) TKBI diselenggarakan di UPP3 Blitar yang diikuti oleh FIP (UPP3) S1 PGSD sejumlah120 mahasiswa dengan menggunakan satu sesi pukul 08.00 s/d 10.30 WIB.

Dengan ketentuan setiap peserta TKBI wajib membawa Kartu Mahasiswa (KTM) atau bisa tanda pengenal lain seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Tanda Mengemudi (SIM), pengawas mampu mengenali mahasiswa yang berbuat curang atau melanggar aturan selama tes berlangsung. Aturan terkait pelaksaan tes dibacakan sebelum tes dimulai, sehingga mahasiswa paham benar apa yang mesti dilakukan.

Dalam tes kali ini tidak ada pengecualian, semua mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 wajib mengikuti TKBI. Sekalipun mahasiswa disabilitas juga ikut serta TKBI dan mendapatkan pendampingan khusus dari pengawas sesuai dengan kebutuhannya.

“Yang menjadi poin penting dari pelaksanaan TKBI ini yaitu ada mahasiswa disabilitas yang ikut serta tes. Mahasiswa tersebut akan mendapatkan sarana untuk menjawab soal, seperti dibantu membacakan soal. Kami juga menyiapkan tempat agar mereka nyaman yakni tempat dipaling belakang atau ruangan khusus yang disendirikan.” tutur Ratih salah satu pengawas TKBI.

Pewarta           : Riska Febrianti – Internship Humas UM

Pewarta Foto   : Andita Eka Wahyuni – Internship Humas UM