image_pdf

Malang. Pusat Pengembangan Kehidupan Beragama dan Kuliah Universiter (P2KBKU) Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Malang (UM) sukses menyelenggarakan Seminar Agama Hindu 2019. Seminar yang mengambil tema “Makna Filosofi Catur Brata Penyepian dalam Upaya Meningkatkan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang Harmonis” berjalan dengan semarak. Dilaksanakan Sabtu (23/3) di Aula gedung A3 UM menyedot perhatian 250 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Malang Raya. Seminar ini banyak sekali menyedot perhatian masyarakat hindu di Malang untuk kembali memaknai Catur Brata Penyepian.

Seminar Agama Hindu ini dibuka oleh Wakil Rektor III UM Dr. Mu’arifin, M.Pd., Ketua LP3 UM Drs. I Wayan Dasna, M.Si, M.Ed., Ph.D., serta sebagai pemateri adalah Rektor Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si., D.Phil.

WR III UM Dr. Mu’arifin, M.Pd. menjelaskan pentingnya memaknai hari raya Nyepi yang penuh makna.

“Nyepi dapat dimaknai juga dengan mengheningkan cipta,i dimana semua yang ada di dunia ini harus dimaknai kembali agar kita selaras dengan bumi pertiwi. Dengan begitu maka dunia akan selalu tentram dan damai akan menjadi hal yang mudah,” ujarnya

Prof. I Ketut Subagiasta selaku pemateri menjelaskan mengenai apa saja yang bisa dimaknai dalam Catur Brata Penyepian ini.

“Umat Hindu dimanapun berada harus memiliki makna yang mulia dan suci untuk dijadikan tuntunan spirit positif dalam menjalankan hidup dan kehidupan sehari-hari secara perseorangan dan kebersamaan dalam keluarga, dalam masyarakat, dan dalam berbangsa dan bernegara. Umat Hindu harus memberikan kontribusi kerahayuan, kebaikan, kemuliaan, kemajuan, ketentraman, kebahagiaan, dan kesejahteraan bersama-sama secara berkesinambungan,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab serta penyerahan cinderamata oleh ketua LP3 kepada pemateri.

Pewarta           : Nuri Riskian – Internship Humas UM