image_pdf

Malang.  Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd melepas kontingen UM pada 3 ajang bergensi sekaligus, yakni National University Debating Championship (NUDC), Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), dan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Nasional 2019. Pelepasan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Rektor lantai 8 Graha Rektorat pada (11/7). Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor III UM beserta para pembimbing.

Ketiga ajang kompetisi ini terbagi menjadi dua tempat dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Untuk NUDC dan KDMI akan dilaksanakan di Universitas Airlangga (UNAIR) pada tanggal 14-19 Juli 2019 sedangkan untuk Pilmapres akan dilaksanakan di Bogor pada tanggal 23-26 Juli 2019. Dalam kesempatan ini, UM mengirimkan dua tim masing-masing untuk NUDC dan KDMI. Tim NUDC UM terdiri dari, Faris Yusron Mardiansyah (Fakultas Sastra), Tamima Rubbama F (Fakultas Sastra), dan Jusgamnia Arum W (Fakultas Ekonomi). Sedangkan untuk tim KDMI UM terdiri dari, Laksamana Fadian Zuhad Ramadhan (Fakultas Sastra), Jodhie Febrinan (Fakultas Psikologi), Sofia Ari Murti (Fakultas Sastra), dan Regin Salsabilah (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Terkait Pilmapres, Laksamana Fadian Zuhad Ramadhan, yang juga merupakan kontingen UM untuk KDMI, mewakili UM sebagai finalis mahasiswa berprestasi nasional untuk program Sarjana.

Sebagai bekal, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd berpesan untuk memberikan penampilan terbaiknya serta senantiasa bersikap tenang dan rileks sebelum bertanding. Rektor UM ini juga mengatakan bahwa persiapan mental sebelum kompetisi adalah yang terpenting. Hal ini juga akan berpengaruh pada sikap saat menerima hasil nanti.

“Ada kesempatan dan ada pelajaran di setiap kompetisi. Tugas manusia membuat perencanaan, pelaksanaannya, sedangkan keputusan akhir ada di tangan Tuhan. Jika persiapan mental juara sudah baik maka dalam kondisi apapun akan tetap tenang dan peluang untuk hadir sebagai juara juga semakin tinggi,” ungkap Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd.

Setiap kontingen UM juga telah menjalani proses karantina untuk menghadapi kompetisi bergengsi ini. Pelatihan dan pembimbingan secara intens telah diberikan dalam jangka waktu yang cukup lama.

“Kami juga telah mempelajari berbagai topik sebagai persiapan, baik di politik, sosial-ekonomi, dan yang lainnya,” ujarnya.

Pewarta           : Andita Eka Wahyuni – Internship Humas UM

Pewarta Foto   : Riska Febrianti – Internship Humas UM