image_pdf
(1) Sambutan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim

Jakarta. Penarikan Mahasiswa dan Penutupan Program Kampus Mengajar Perintis dilakukan secara daring melalui Zoom meeting dan streaming YouTubeDitjen Dikti pada hari Rabu, 23 Desember 2020. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan di awali pembukaan, pembacaan doa, sambutan-sambutan, penyampaian hasil monitoring dan evaluasi Program Kampus Mengajar Perintis, laporan Program Kampus Mengajar Perintis beserta penyerahan sertifikat peserta secara simbolik, dan penutupan.

Kegiatan ini diikuti oleh Bapak/Ibu dan mahasiswa dari seluruh penjuru yang terlibat dalam Program Kampus Mengajar Perintis (KMP). Program KMP telah dilaksanakan selama sepuluh pekan, yakni pada tanggal 12 Oktober – 18 Desember 2020. Program ini melibatkan 2390 mahasiswa dan 692 Sekolah Dasar yang memiliki kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

(2) Penyerahan Sertifikat Peserta KMP Secara Simbolik

Tujuan Program KMP menurut Bapak Aris Junaidi, selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud, yaitu untuk memberdayakan mahasiswa dan membantu proses kegiatan belajar siswa Sekolah Dasar yang kurang akses di desa mereka. Manfaatnya tentu banyak sekali, seperti mengasah jiwa kepemimpinan mahasiwa, pembinaan karakter, dan peningkatan efektifitas pembelajaran Sekolah Dasar meskipun dalam situasi darurat pandemi.

Menurut Putri, peserta KMP yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Cirebon, bahwasannya banyak pengalaman yang ia dapat selama mengikuti program KMP. Dia juga berpesan kepada teman-teman semua agar bisa menjemput pengalaman karena pengalaman tidak datang dengan sendirinya.

(3) Dokumentasi Kegiatan KMP

Program KMP tentu sangat membantu siswa maupun guru di Sekolah Dasar. Tidak hanya memberikan pembelajaran kepada para siswa, tetapi juga memberikan bantuan akses digital yang belum bisa dipahami oleh Bapak/Ibu guru dalam mendampingi peserta didik. Adapun beberapa catatan yang bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi disampaikan oleh Ibu Sri Wahyuningsih, selaku Direktur Sekolah Dasar. Menurut beliau evalusasi harus dilakukan pada segala persiapan agar lebih matang lagi, sehingga nantinya dapat menghindari segala kendala yang mungkin bisa terjadi selama program dilaksanakan.

Program KMP 2020 yang telah tuntas diselenggarakan ini merupakan salah satu dari kebijakan Kemendikbud yang menuai banyak apresiasi. “Terima kasih kepada Kemendikbud. sehingga saya dan teman-teman dapat mengajar dan berbagi macam ilmu kepada adik-adik Sekolah Dasar.” Ujar Raya Cahyadi, Peserta KMP yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Palu. Adapun harapan yang dimiliki Kemendikbud dari program ini dalam 5-10 tahun ke depan adalah mahasiswa dapat terbiasa mengajar dan membantu proses pendidikan untuk mempersiapkan generasi yang lebih baik.

Ditulis oleh : Risa Ramadania- internship Humas UM