image_pdf

Malang-Dalam rangka menyambut “Hari Kemerdekaan Tiongkok” Pusat Bahasa Mandarin UM, menyelenggarakan lomba Bahasa dan Budaya Tiongkok dengan tema” Impian Bahasa Mandarin.” Kegiatan ini diadakan di Gedung Sasanan Budaya UM, 27/9/2019, dan dihadiri oleh Wakil Rektor IV, Prof.  Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, Direktur Pusat Bahasa Mandarin UM, Liao Guirong, Direktur HI UM, Evi Eliyanah, S.S., M.A., Kajur Pendidikan Bahasa Jerman,  Dr. Edy Hidayat, M.Hum.,  dan dihadiri oleh sekitar 300 pendukung peserta.

Lomba ini diikuti 31 peserta dari Mahasiswa dan 84 dari tingkat SMA, seadangkan untuk tim juri panitia mengundang dosen dari UMM, UB, UM. Kejuaran lomba dibagi 5 kategori yakni: lomba pidato, tari, Drama, menulis hurup China, dan menyanyi. Tujuan lomba ini untuk menumbuhkan minat belajar Budaya dan Bahasa Mandarin.

Direktur Pusat Bahasa Mandarin UM, Liao Guirong menyampaikan, ”Selama ini saya sudah melaksanaken kegiatan semacan ini yang ke-tiga kali. Akan tetapi Lomba yang  tahun 2019  ini merupakan kegiatan yang sangat  besar dan paling istimewa.”

Peserta lomba yang direncanakan 30 orang ternyata yang daftar mencapai 124 orang, ini luar biasa. Peserta ikut lomba tidak hanya dari kota Malang saja namun, ada dari kota Probolinggo, dan Surabya. “Hal yang paling membagakan adalah peserta terbanyak  berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 84 peserta.  Artinya ini  menujukkan Lomba semacam ini tidak hanya diminati mahasiswa saja , akan tetapi  juga sangat diminati murid-murid SMA,”ujarnya.

“Mengakhiri pidato ini, tak ada kata yang  dapat saya ungkapkan atas kegembiraan ini,  kecuali terimakasih,” pungkasnya.

Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, dalam sambutanya mengatakan, saya menyampaikan pesan dari bapak Rektor kepada Pusat Bahasa Mandarin UM, “ Beliau memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas keberadaan Pusat Bahasa Mandarin di UM. Karena kontribusinya terhadap kemajuan UM sangat banyak.”

Pada hari ini pusat mandarin mengadakan lomba untuk menyambut bisa juga dikatakan menyambut Dies Natalis Ke-65 dan lustrum Ke-13 UM. Hal ini juga bisa menyambut hari kemerdekaan rakyat Tiongkok dan memperingati berdirinya Pusat Bahasa Mandarin UM Yang disebut “Composius Intitut Day.”

“Saya sangat senang sekali pesertanya ada dari wilayah Probolinggo, dan Surabaya jauh-jauh dari sana untuk ikut lomba ini, dan bawa banyak peserta. Lomba ini tujuannya untuk mencari bakat tapi dalam kontek Budaya dan bahasa Mandarin,” ujarnya.

“Dari hasil diskusi saya dengan teman-teman di luar negeri, banyak  diungkapkan pentingnya Bahasa Mandarin selain Bahasa Inggris. Bahkan sejumlah tokoh Nasional, berkata anak Bapak tidak hanya mampu Berbahasa Inggri tapi harus juga menguasai Bahasa Mandarin, nampaknya arah kebijakan politik Indonesia kali ini menjurus kesana, sehingga diplomasi-diplomasi politik, bisnis, ekonomi mulai mengarah kesana, yang menuntut harus menguasai Bahasa Mandarin” terangnya.

“Kiranya UM patut berbahagia, karena UM punya satu Pusat Bahasa Mandarin ini yang sudah berdiri 8 tahun. Kegiatan ini yang kali ke 8 menyelanggarakan oleh Pusat Bahasa Mandarin UM. Sehinga UM membarikan dukungan penuh seluruh kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa mandarin.  Kami berharap agar anak-anak dan mahasiswa kami bisa memahami dan menguasai bahasa budaya Indonesia, dan Inggri saja akan tetapi juga Mandarin,  ini sebagai modal untuk berkarya di masa depan,” pukasnya.

Penulis: Budiharto/ Ony Herdianto