image_pdf

Mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang (DKV UM) adakan pameran rutin tahunannya “Posko Visual” untuk memenuhi tugas mata kuliah di semester 7, yaitu mata kuliah pameran. Pameran yang mengangkat tema “Memorabilia” ini dilaksanakan selama 9 hari berturut-turut sejak Jumat (9/12) hingga Minggu (18/12) di Malang Creative Center (MCC) lantai 3 dan 5.

Salah satu dosen DKV UM dan juga pembina acara , Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn., berharap bahwa Posko Visual bisa menjadi ikon prodi DKV UM. Beliau akui Posko Visual tahun 2022 mengalami kemajuan karena dapat bekerja sama dengan para desainer dari 25 negara asing. ”Posko Visual kali ini agak spesial karena setelah dua tahun pandemi dan semuanya serba online, akhirnya pameran bisa dilaksanakan secara offline lagi dan istimewanya kita bisa tembus sampai ke internasional,” tambah Andreas.

Beliau paparkan Posko Visual tahun 2021 menjadi langkah awal pameran ini dapat menjangkau kancah internasional. ”Pengalaman dari tahun lalu kami menyelenggarakan virtual exhibition cukup berhasil mengundang rekan-rekan dari luar negeri melalui email (surel) dan chatting (pesan daring). Tahun ini juga dilakukan hal yang sama, kemudian hasil karya yang masuk diseleksi, dicetak, dan dipajang di sini,” ujarnya.

Sejak Juni 2022, Andreas bersama para mahasiswa DKV UM angkatan 2019 mulai mempersiapkan ide dan tema dari Posko Visual 2022. ”Kalau eksekusinya, seperti preparation fisik pameran dan lain-lain mulai dilaksanakan sejak tiga bulan yang lalu, namun kalau ide dan konsep sudah dipersiapkan jauh-jauh hari,” sahut Andreas.

Dosen DKV UM itu menambahkan banyak kesulitan yang dilalui oleh para mahasiswa dan dosen selaku penyelenggara. Andreas menjelaskan sempat kesulitan mencari tempat untuk pameran. Akan tetapi, dengan bantuan dari banyak pihak, Posko Visual 2022 dapat terlaksana dengan lancar.

”Dari pihak pemerintah, komunitas, maupun industri turut membantu kami. Seperti Pemerintah Kota Malang yang menyediakan fasilitas berupa tempat di sini (MCC) serta para media partner yang sudah menjalin kerja sama dengan kami sejak lama. Kami juga dapat bantuan dari komunitas seperti Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Malang, lalu dari pihak industri itu dari PT Utero Kreatif Indonesia, dan masih banyak pihak lainnya yang turut membantu,” jelasnya.

Selaku pembina, Andreas berharap Posko Visual tetap bertahan dan dapat mengepakkan sayap lebih lebar lagi di kancah internasional. Beliau berharap Posko Visual selanjutnya dapat memperbanyak kolaborasi dengan pihak lain sehingga dapat mengangkat nama baik universitas.

Terakhir, Andreas berpesan kepada para mahasiswa DKV UM, terutama angkatan 2019, untuk selalu percaya diri dengan kemampuannya. Beliau pesankan kepada para mahasiswa untuk selalu membuka pikiran dan berusaha menyelaraskan ego dengan orang lain agar tidak menimbulkan pertikaian tak berarti. ”Lalu yang paling penting, upayakan berpikir secara efektif dan efisien. Pameran itu bukan sekedar pajang karya. Ada pembelajaran tentang team work dan manajemen di dalamnya, jadi harus bisa berpikir yang efisien dan efektif. Tetap semangat, ya,” pungkas Andreas dengan senyum lebar.

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM