image_pdf
Dari kiri, Mochammad Rizki Hanafiansyah dan Muhammad Bisma Veda raih juara 1 pasangan U-21 dalam Tournament Bridge Koni Badung Sports Tourism 2024

Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), Universitas Negeri Malang (UM) terus berupaya memberikan pendidikan yang berkualitas melalui fasilitas, dukungan dan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi mahasiswa yang berprestasi secara akademik maupun non akademik. Pada kali ini, Mochammad Rizki Hanafiansyah mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Manajemen angkatan 2022 dan Muhammad Bisma Veda mahasiswa Prodi S1 Teknik Mesin angkatan 2023 kembali menorehkan prestasi di kancah nasional dalam cabang olahraga bridge. Keduanya berhasil meraih juara 1 pada Tournament Bridge Koni Badung Sports Tourism 2024 Pasangan U-21.

Cabang olahraga (cabor) bridge merupakan cabor baru yang sangat populer dilombakan di ajang kompetisi keolahragaan nasional bahkan internasional. Cabor Bridge ini merupakan olahraga permainan kartu remi yang memerlukan kejelian dalam melihat peluang dan menyusun strategi. Permainan ini dimainkan dalam satu deck kartu oleh dua pasangan (empat pemain). 

Dalam wawancaranya bersama Tim Humas UM, Rizky yang semasa kecil memiliki hobi dalam bermain kartu, kini mampu mengubah hobi tersebut menjadi sesuatu yang dapat membuahkan sebuah prestasi. Rizky menuturkan saat duduk di kelas 5 SD, dimana ada seorang teman yang mengajaknya untuk bergabung dalam club bridge yang kebetulan telah diikuti oleh Bisma. Merasa tertarik dan mendapatkan banyak teman, menjadi dasar bagi Rizky untuk semakin mendalami bridge. Selama masih duduk dibangku sekolah, oleh pelatih klub mereka dibimbing terlebih dahulu untuk mempelajari teknik dan teori dasar permainan. Mereka berdua sering mengikuti turnamen bridge ketika masih dibangku sekolah dengan pasangan yang berbeda-beda. Hingga pada saat di perguruan tinggi, mereka berdua dipasangkan untuk mengikuti Tournament Bridge Koni Badung Sports Tourism 2024 U-21 ini dengan dukungan penuh dari UM.

“Awalnya saya memang tertarik terhadap bridge, tapi belum tertarik untuk ikut turnamen. Kemudian melalui dukungan penuh yang diberikan oleh pelatih, saya mencoba ikut turnamen. Alhamdulillah, atas dukungan beliau saya berhasil sampai di titik ini,” papar Rizky. 

Dalam perjalanan karir sebagai atlet bridge, mereka sering berganti pasangan sesuai dengan rolling dari pelatih mereka. Namun, dalam Tournament Bridge Koni Badung Sports Tourism 2024, Rizky dan Bisma kembali dipasangkan. Dalam turnamen ini Rizky dan Bisma menyampaikan bahwa mereka meningkatkan skill dengan berlatih setiap hari baik dalam jadwal maupun di luar jadwal latihan mereka.  

Kendati demikian, masalah komunikasi masih menjadi penghambat diantara mereka. Bagi mereka hal tersebut bukan menjadi masalah yang besar, sebab telah terjalin chemistry yang kokoh diantara mereka melalui tantangan dan hambatan yang selalu dihadapi dengan baik. “Tantangannya lebih ke komunikasi, kita sering miskom. Tapi hal tersebut wajar karena memang setiap orang punya pemikiran masing masing dan kami menyelesaikan hal tersebut dengan memperbaiki dan meningkatkan komunikasi,” tutur Rizky.

Meskipun berbeda tetapi memiliki satu tujuan, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan motivasi mereka. Dalam meniti karir bersama, keduanya memiliki motivasi yang sedikit berbeda. Namun, hal tersebut sama-sama menghantarkan mereka untuk membentangkan sayap lebar untuk terbang lebih tinggi meraih mimpi dalam meraih prestasi. Bisma menjelaskan motivasinya yang ingin terus maju hingga ke turnamen bridge tingkat internasional. Berbeda dengan Bisma, Rizky menjelaskan bahwa dengan terus berprestasi, maka akan dapat membantu untuk mendukung perjalanan karir maupun pendidikan kedepannya. 

“Motivasi saya untuk terus meraih prestasi terutama di bidang bridge ini karena dapat menunjang perjalanan saya dalam menempuh pendidikan dan karir. Seperti hal nya saat di SMP, SMA dan kuliah, selain meningkatkan kualitas prestasi nilai akademik, saya juga menambahkan prestasi bridge sebagai pendukungnya,” jelas Rizky. 

Tidak berhenti sampai situ, motivasi terus menghantarkan mereka meraih sebuah goals. Keduanya bersepakat ingin melanjutkan kiprahnya di cabang olahraga bridge. Rizky saat ini menjadi pelatih bridge di salah satu dari dua sekolah yang memiliki ekstrakurikuler bridge di Kota Malang. Ia menyampaikan ingin terus mengenalkan olahraga bridge ke siswa dan membantu para siswa yang memiliki bakat tersebut untuk meraih prestasi. Sama halnya dengan Rizky, Bisma juga turut serta dalam pendirian dan pengembangan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bridge yang tahun ini akan didirikan di UM.

Pewarta : Inayah Amalia Taufani – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM