image_pdf

Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM) bertambah satu. Dosen tersebut adalah Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si., selaku salah satu dosen FMIPA UM yang mendapat gelar Guru Besar dengan karyanya berjudul “Desain Program Pembelajaran Berbasis Multiple Representation Melalui Cognitive Dissonance untuk Mereduksi Miskonsepsi Kimia”.

Sudah umum diketahui bahwasannya pola pikir yang tertanam dalam benak siswa bahwa kimia itu sulit sehingga menjadikannya enggan belajar kimia. Faktor internal penyebab kesulitan belajar meliputi pemahaman terhadap materi kimia, kemampuan matematika rendah, dan kurangnya motivasi belajar kimia. Faktor eksternal penyebab kesulitan belajar meliputi metode mengajar yang diterapkan guru, pengaruh negatif teman sebaya, keadaan dan waktu pembelajaran yang kurang kondusif. Salah satu kesulitan siswa dalam mempelajari kimia adalah tidak mampu mengkorelasikan pemahaman dari satu level representasi menuju level representasi lainnya. 

Desain pembelajaran kimia dengan menggunakan strategi cognitive dissonance dengan memberikan beberapa pertanyaan yang menantang untuk mengatasi konflik merupakan ide cerdas yang diharapkan dapat menjadi alternatif sekaligus solusi yang dapat “menggelitik” siswa bahwa konsep materi yang dimiliki masih belum tepat. Strategi ini memiliki beberapa keunggulan, seperti meningkatkan pemahaman siswa dalam menggunakan representasi ganda, memotivasi siswa, melatih siswa untuk beradaptasi dengan konsep baru, dan mendorong siswa untuk bekerja sama. 

Dalam karyanya Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si mendesain program pembelajaran untuk mereduksi miskonsepsi serta diperoleh pemahaman kimia yang utuh sehingga tidak terjadi miskonsepsi murid terhadap kimia.

Pewarta: Nahdiatul Affandiah

Editor : Nike V. Yuarko