image_pdf
Prof. Dr. Totok Sumaryanto F, M.Pd. yang menerangkan pentingnya implementasi penilaian dalam pembelajaran seni.

Malang. Program Study Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM)melaksanakan Seminar Nasional Pendidikan 2020: Pendidikan Seni Alternatif di Era Millenial Nilai-nilai Luhur Nusantara. Dilaksanakan Sabtu (27/02) di Aula Same Hotel di Jl. Patimura No.19, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Acara ini dibuka oleh Ketua Pelaksana Dra. E.W. Suprihatin Dyah Pratamawati, M.Pd. dan Wakil Dekan III Fakultas Sastra Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I.

Seminar Nasional ini juga mengundang beberapa pakar di bidang Sendratasik antara lain Prof. Dr. Totok Sumaryanto F, M.Pd., Dr. Erlindra Yetti, M.Pd., Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd., Dr. Wida Rahayuningtyas, S.Pd, M.Pd., Dr. Pujiyanto, M.Sn., dan Drs. Sumarwahyudi, M.Sn.

Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I. menjelaskan mengenai pentingnya Pendidikan Seni Alternatif.

Wakil Dekan III Fakultas Sastra Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I.

“Semoga seminar ini menjadi salah satu indikator untuk lestarimya seni-seni luhur di Nusantara. Dimana UM mencoba untuk mengakomodir karakter generasi milenial menjadi seni alternatif dengan mengangkat nilai nilai luhur yang ada. Selain itu mewakili Dekan FS saya berpesan untuk mengakomodir mahasiswa dalam mengambil mata kuliah diluar Prodi mereka. Hal ini sesuai dengan program Kemendikbud yaitu Kampus Merdeka yang memberikan kebebasan untuk mahasiswa mengambil mata kuliah diluar prodi mereka,” ujarnya.

Foto bersama seluruh peserta dan pemateri

Dilanjutkan pemaparan oleh pemateri utama dalam acara ini yaitu Prof. Dr. Totok Sumaryanto F, M.Pd. yang menerangkan pentingnya implementasi penilaian dalam pembelajaran seni.

“Dunia saat ini banyak menerapkan digitalisasi di berbagai sisi termasuk juga pendidikan seni. Pendidikan seperti ini penting untuk membentuk manusia yang seimbang dan humanis utamanya dalam aspek keindahan. Dengan seperti itu dibutuhkanlah sebuah loncatan dalam penilaian aspek seni baik menggunakan tes ataupun non tes. Tentunya hal ini digunakan untuk memajukan pendidikan dan pembelajaran seni kedepannya,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan parallel sesion para pemakalah yang berasal dari berbagai universitas yang ada di Indonesia.

Pewarta           : Nuri Riskian – Internship Humas UM

Pewarta Foto   : Kautsar Saleksa/ Budiarto – Humas UM