image_pdf
Pemukulan Gong sebagai Pembukaan oleh Wakil Rektor I UM

Malang. Universitas Negeri Malang (UM) terus berupaya meningkatkan jumlah publikasi artikel jurnal di setiap tahunnya, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menyelenggarakan konferensi internasional. Kali ini tepat di hari Kamis (10/10), Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UM kembali menyelenggarakan konferensi internasional yaitu The 2nd International Conference on Geography and Education (ICGE). Bertempat di Aula Atria Hotel Malang, kegiatan ini menghadirkan empat pembicara dari empat negara berbeda yang akan menyampaikan materi seputar tema Achieving Sustainability Through Environmental Innovation: The Role of Geography Study.

Konferensi ini secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si. selaku Wakil Rektor I UM yang ditandai dengan pemukulan gong. Acara yang dihadiri oleh puluhan praktisi, dosen, dan mahasiswa ini bertujuan untuk menjadi media dalam berbagi pengetahuan utamanya yang berkaitan dengan peran serta penelitian di bidang geografi dalam upaya menjaga lingkungan alam sekitar. Di tahun 2019 ini, ICGE diikuti oleh sejumlah presenter dan peserta dari 17 perguruan tinggi di Indonesia serta dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan SMKN 1 Binuang.

Peserta The 2nd International Conference on Geography and Education

“Terdapat sejumlah 112 abstrak yang diterima dan 83 papers yang siap untuk diujikan dan ditinjau kembali oleh para ahli. Selanjutnya karya terpilih akan dipublikasikan di jurnal IOP Conferences Series: Earth and Environmental Science yang terindeks Scopus,” ucap Syamsul Bachri, S.Si., M.Sc., PhD selaku ketua pelaksana kegiatan.  

Sejumlah 4 pembicara hadir dalam konferensi untuk memberikan dan saling berbagi penelitian yang telah dilakukan. Keempat pembicara tersebut yaitu Prof. Dr. Rajendra Prasad Shresta (Asian Institute Technology, Thailand), Prof. Dr. rer. Nat. Lars Keller (Universitat Innsbruck, Austria), Prof. Dr. Sugeng Utaya, M.Si (Universitas Negeri Malang, Indonesia), dan Dr. Michelle Miller (National University of Singapore). Dalam kesempatan ini, para pembicara menyampaikan topik penelitiannya seperti tentang upaya-upaya pemeliharaan lingkungan serta hal-hal signifikan yang dapat dilakukan dalam menghadapi climate change. Salah satu hal menarik saat sesi materi yaitu ketika Dr. Michelle Miller mengangkat isu kebakaran hutan dan bencana asap yang melanda di daerah lahan gambut seperti di pulau Kalimantan.

Prof. Dr. rer. Nat. Lars Keller secara interaktif memaparkan hasil penelitiannya

Melalui sambutannya, Wakil Rektor I UM juga mengungkapkan apresiasi dengan diadakannya konferensi ini yang dapat menjadi langkah strategis untuk memperoleh pemahaman dan langkah baru dalam menyikapi permasalahan lingkungan, “Melalui forum ini seluruh tim yang hadir diharapkan dapat memperoleh pemahaman baru tentang upaya-upaya pelestarian lingkungan serta bagaimana menciptakan sebuah media untuk dunia pendidikan yang mampu meningkatkan kepekaan siswa terhadap isu-isu geografi dan lingkungan,” ungkap Prof. Dr. Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si. Dalam konferensi ini, Wakil Rektor I UM juga menambahkan akan harapannya agar hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap bagi masyarakat.

Pewarta           : Andita Eka Wahyuni – Internship Humas UM

Pewarta Foto: Kautsar Saleksa – Humas UM