image_pdf

Madura. Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Jawa Timur yang diketuai oleh Dr. Mu`arifin, M.Pd., kembali melaksanakan Rapat Kordinasi dan Konsultasi (Rakor) ke-VII di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) pada Sabtu (29/05). Acara ini digelar secara daring melalui platform Zoom meeting dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat yakni membatasi maksimal 30 orang peserta .Acara ini dibuka langsung oleh Rektor UTM, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si.

Lokasi Rakor Bapomi setiap tahunnya selalu berpindah-pindah untuk menyasar seluruh daerah yang ada di Jatim dengan tujuan meningkatkan partisipan. Acara ini dimulai setelah pembukaan, penyerahan cinderamata dan foto bersama peserta yang hadir secara langsung di UTM. Tujuan dari Rakor ini adalah tidak lain untuk mengadakan MoU untuk meningkatkan partisipasi di Bapomi. Agar permasalahan terkait partisipan dan pendaan terselesaikan dan menjadikan olahraga mahasiswa se Jawa Timur menjadi jaya. Serta dengan harapan agar bisa menaikkan prestasi di ajang POMNas yang akan dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat di tahun 2022 mendatang.

Dalam sambutannya, Dr. Syarif menyampaikan banyak terimakasih dan sekaligus memohon maaf. “Terimakasih telah memilih UTM sebagai tempak pelaksanaan Rakor Bapomi, dan saya atas nama pimpinan UTM menyampaikan selamat hari raya idul fitri, minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Semoga acara Rakor ini berjalan dengan lancar dan mampu menigkatkan kinerja Bapomi,” ucapnya.

Ketua Bapomi Jatim yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Mu`arifin, M.Pd., berharap agar semua pihak ikut berperan aktif untuk mendorong mahasiswanya menjadi atlet yang berprestasi, sukses akademisi dan profesi. “Tri Sukses Bapomi Jatim adalah sukses menjadikan mahasiswa yang akademisi, sukses profesi dan sukses prestasi. Ini semua adalah idealism kita dan upaya agar Bapomi bisa dinikmati oleh semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di lingkungan Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

“Acara ini juga untuk monitoring evaluasi (Monev) dan refleksi terhadap program-program yang telah disusun dan disepakati bersama dalam AD/ART. Sehinga bisa menemukan solusi untuk masalah-masalah yang muncul dalam pelaksanaannya. Harapannya Bapomi bisa semakin difahami, partisipannya meningkat dan prestasi dari Bapomi bisa membantu dalam pemeringkatan kampus,” pungkasnya.

Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM (Mahasiswa Sastra Arab UM)