image_pdf

Malang. Rofiud merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang (UM) yang selalu semangat ketika bersinggungan dengan matematika. Rofiud menilai pandemi Covid-19 bukan menjadi penghalang dan pembatas dalam berprestasi, melainkan lebih mengasah kemampuan diri dengan mengikuti berbagai kompetisi.

Matematika masih menjadi pelajaran yang dinilai rumit bagi kebanyakan orang. Namun, di tengah pandemi Covid-19, Rofiud Darojad berhasil mendapat prestasi gemilang pada kompetisi matematika tingkat nasional maupun internasional. Pria yang kerap disapa Rofiud ini berhasil memperoleh Juara Harapan II Kompetisi Matematika UNY 2020, Honorable Mention KN-MIPA 2020, dan Honorable Mention International Mathematics Competition 2020 selama pandemi Covid-19. “Break Your Limitation” seakan cocok menjadi mantra bagi para penikmat matematika. Bersamaan dalam hal ini, Rofiud selalu memiliki tips dan triks tersendiri dalam menyelesaikan soal dan menghadapi kompetisi matematika. Ketika mengikuti kompetisi matematika, mempersiapkan materi pelajaran sesuai panduan dan berlatih jauh-jauh hari sangat perlu dilakukan.

Ketika disinggung mengenai perolehan Rofiud terkait Honorable Mention KN-MIPA 2020 pada (10/9) lalu, Rofiud menjelaskan bahwa dirinya telah melewati deretan seleksi yang panjang. Dalam keberhasilannya mewakili KN-MIPA tingkat nasional, dirinya harus berangkat dari seleksi tingkat kampus dan seleksi tingkat regional secara berturut-turut. “Saya bersama dua orang lainnya mewakili UM untuk bidang matematika dalam seleksi tahap regional. Bersamaan dengan hal itu, untuk melaju ke tahap nasional akan dipilih sebanyak 50 besar peserta yang terdiri dari satu orang perwakilan untuk PTN dan PTS di regional masing-masing. Alhamdulillah saya berkesempatan menjadi bagian dari mereka”, jelas Rofiud bersemangat.

UM mendukung penuh kegiatan prestasi akademik maupun nonakademik dengan menghadirkan forum pembinaan. Dalam mengasah lebih dalam kemampuan mahasiswa, Jurusan Matematika UM menghadirkan forum pembinaan matematika yang dibina langsung oleh dosen-dosen khusus secara berkala. “Jika menjelang kompetisi, pembinaan akan dilakukan dalam durasi yang cukup panjang. Hal ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan diri secara matang”, jelas Rofiud. Selain mempersiapkan materi yang sesuai, persiapan mental juga tidak kalah penting untuk diperhatikan ketika berhadapan dengan matematika. “Persiapan mental, menenangkan diri, meluruskan niat, serta banyak berdoa juga menjadi priotitas keberhasilan saya dalam menghadapi kompetisi”, imbuh Rofiud.

Pewarta : Siti Nuradilla – Internship Humas UM