UM Perkuat Reputasi Kelembagaan dengan Sinergi Sekolah, Keluarga, dan AI
Bagikan:
Bagikan:
Departemen Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Transformasi Manajemen Pendidikan: Membangun Reputasi Kelembagaan dalam Mendukung Kebijakan Pendidikan Nasional di Era Digital” pada Sabtu, 7 Desember 2024. Acara ini berlangsung secara hybrid di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UM, dengan partisipasi 243 peserta yang terdiri dari mahasiswa, guru, dosen, dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah, seperti Malang, Surabaya, Makassar, Gorontalo, dan Papua.
Kegiatan di buka oleh Dekan FIP UM, Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos, M.Pd. Ia menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kinerja lembaga, Humas sekolah perlu menjalin komunikasi yang efektif dan teratur dengan orang tua dan masyarakat. Media komunikasi ini dapat menggunakan alat komunikasi dan teknologi yang sesuai dengan kondisi orang tua dan masyarakat. intinya media yang dugunakan dapat mendorong partisipasi orang tua dan masyarakat dalam kegiatan sekolah, guna mewujudkan lingkungan belajar yang nyaman.
Sementara itu, Guru Besar Departemen Administrasi Pendidikan FIP UM, Prof. Dr. Maisyaroh, M.Pd, menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk mewujudkan sekolah berkualitas. Menurutnya, pembangunan sekolah yang baik membutuhkan semangat, investasi, kinerja, serta output yang sistemis dan sistematis.
“Kolaborasi berbagai pihak adalah kunci untuk mencapai kualitas pendidikan yang unggul,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Dr. Syunu Trihantoyo dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membahas integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan pendidikan. Ia menyoroti tren pemanfaatan AI untuk mendukung efisiensi, pengembangan algoritma berbasis data, dan penguatan kemampuan kognitif sistem digital. Sementara itu, Prof. Dr. Asep Sunandar, M.AP., Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kemenko PMK RI, menegaskan bahwa manajemen pendidikan modern harus berbasis data faktual, menggunakan pendekatan sistem, dan fleksibel menghadapi tantangan kontemporer.
Nur Luthfi Ardhian, M.Pd., dari Universitas Negeri Gorontalo, menambahkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membangun reputasi kelembagaan. Ia menyatakan bahwa hubungan sinergis antara sekolah dan masyarakat sangat memengaruhi kualitas serta reputasi pendidikan. Seminar ini menghasilkan banyak ide strategis yang diharapkan dapat diimplementasikan untuk mendukung kebijakan pendidikan nasional di era digital.
Kontributor Warta : Humas Departemen Administrasi Pendidikan FIP UM