image_pdf
Perwakilan dari KBRI Afghanistan di Jakarta

Malang. Universitas Negeri Malang (UM) yang mengepankan Excellence in Learning Innovation, saat ini telah membuka peluang beasiswa kerjasama Internasional. Univ. Negeri Malang selaku perguruan tinggi negeri memiliki amanah untuk menjalankan garis kebijakan negara (Indonesian State Mission) yang tercantum dalam pembukaan (preambule) UUD 1945 yakni turut serta dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.

Pada tanggal 25 Februari 2020, pihak UM mengadakan diskusi eksplorasi kerjasama dengan kedutaan besar Republik Afganistan. Dalam kegiatan ini Prof. Dr. Ahmad Roffi’uddin, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan berwawasan perdamaian.

“UM pada intinya siap menerima mahasiswa S2/S3 berbasis rekomendasi dari Kedubes Republik Afganistan di Jakarta. Kami harap ini diniliai sebagai wakaf kami, bagi saudara sesama Muslim, yang dilanda kesulitan. Kita tahu bahwa Republik Afganistan dilanda perang saudara sejak tahun 1980-sekarang, kita disini berusaha semampu kita untuk membuat Afganistan lebih baik. Saya yakin mahasiswa Afganistan yang menempuh studi di sini akan belajar tentang perdamaian dan membawa perdamaian ke wilayahnya.” Lanjut Prof. Dr. AH. Roffi’uddin, M.Pd

Sementara itu, Duta Besar Republik Afganistan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada UM yang telah bersedia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Afganistan.

“Saya selaku duta besar Republik Afganistan di Indonesia mengucapkan kebanggaan bisa bekerja sama dengan UM. Kami sadar bahwa kami harus belajar banyak dari Indonesia, suku ada 500-an lebih tetapi bisa bersatu, negara kami hanya ada 8 suku tapi perang terus berkecamuk, hingga sekarang. Jujur, kami ingin sekali belajar tentang penerapan Pancasila dan UUD 1945 untuk diterapkan demi persatuan di Republik Afganistan.” Ucap H.E Faizullah Zaki Ibrahimi dengan nada gembira.

“Kami berharap bisa belajar banyak dari Indonesia tentang nilai-nilai persatuan Indonesia dan cinta tanah air. Kami berharap banyak bisa belajar kebudayaan Indonesia seperti tari Remo, Reog dan Jalan Kepang. Kami juga suka mendengarkan gamelan dan menikmati kebudayaan suku Asmat di Papua.” Jelas H.E Faizullah Zaki Ibrahim.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi internal dari kantor Hubungan Internasional (HI) berkaitan dengan detil-detil perjanjian kerjasama antara Universitas Negeri Malang dengan Kedutaan Besar Republik Islam Afganistan.

Penulis: Ferril Irham Muzaki – Dosen KSDP FIP UM