image_pdf

Malang- Mengirim kurang lebih 112 dosen tetap CPNS UM 2018-2019 untuk melanjutkan studi S3 ke luar negeri mengharuskan UM untuk memfasilitasinya di bidang peningkatan kemampuan berbahasa asing. Hal tersebut dikarenakan tujuan UM untuk menjadi salah satu universitas terbaik di dunia. Pada Senin, (22/07) UM mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, kegiatan tersebut dilaksanakn di Aula Lt. 9 Gedung Graha Rektorat. Kegiatan yang dihadiri oleh 112 dosen tetap CPNS UM, Rektor, Wakil Rektor II, dan pengurus Balai Bahasa UM berjalan selama 2 jam.

Prof. Dr. Ah. Rofiuddin, M.Pd., menekankan “Jadi tidak ada alasan jika tugas kampus belum selesai karena alasan pribadi, ada anak kecil dan seterusnya. Tugas saudara untuk mengambil Phd, maka saudara harus bertanggungjawab dengan hal itu”, tegasnya. Beliau juga menambahkan bahwasanya TOEFL yang harus dimiliki oleh dosen UM skornya haruslah lebih dari 600 begitupun dengan skor IELTS haruslah 7, jika tidak maka hal tersebut bukan menjadi tanggung jawab pihak universitas. Pihak universitas telah membantu dengan mengadakan pelatihan bahasa asing, sehingga dengan demikian para dosen akan sadar akan tanggungjawabnya. Beliau juga mengharapkan agar dosen tetap CPNS UM tetap semangat untuk melanjutkan studi S3-nya ke luar negeri.

Semakin banyak diasah kemampuan berbahasa asing akan semakin bagus karena kemahiran bahasa adalah soal skill. Program pelatihan ini merupakan salah satu gagasan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Heri Suwignyo, M.Pd., selaku Wakil Rektor II ini untuk mewujudkan target UM menjadi World Class University (WSU). Beliau mengatakan “Ini salah satu upaya UM untuk menjadi WSU, apalagi di tingkat nasional sudah berada di klaster satu, jadi sayang sekali jika tidak dioptimalkan lagi”, terangnya.

Pewarta           : Salsabila Indana Zulfa-Internship Humas UM