UM Kembali Gelar Musabaqah Tilawatil Al-Qur’an ke 16
Bagikan:
Bagikan:
Malang. Setelah vakum selama kurang lebih dua tahun, Universitas Negeri Malang (UM) kembali gelar kompetisi Musabaqah Tilawatil Al-Qur’an (MTQ) ke-16. Musabaqah tersebut dilaksanakan pada Jumat-Minggu (25-27/11) di Universitas Negeri Malang. Musabaqah yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut diikuti oleh sebanyak 398 orang peserta yang tak lain merupakan mahasiswa UM. Tak hanya itu, panitia juga memperbolehkan mahasiswa yang berkebutuhan khusus turut andil dalam perlombaan.
Terdapat sebelas cabang musabaqah yang diadakan pada tahun ini, dengan rincian:
Dengan adanya MTQ UM yang bertemakan “Membumikan Al-Qur’an, Meraih Prestasi Gemilang” tahun ini, Ustadz Fery Fauzi, S.Pd., M.Pd.I., Ketua Pelaksana MTQ UM ke-16 berharap agar syiar Al-Quran terus bergema dimanapun dan apapun kondisinya.
“Semoga syiar Al-Qur’an ini tidak hanya berjalan ketika kita menyambut agenda musabaqah. Tapi kegiatan MTQ UM ini harus berkesinambungan dan dapat berjalan demi syiar Al-Qur’an di UM”. ujar Ustadz Feri. Selain itu, ia juga berharap melalui musabaqah tersebut akan menemukan bibit bakat dan ide terbaik untuk dapat diikutkan dalam tahap pembinaan menuju MTQ ke-17 atau MTQ Mahasiswa Nasional tahun depan.
MTQ UM ke-16 dibuka oleh Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd pada Jumat (25/11). Dalam sambutannya, beliau berpesan bahwa peserta MTQ UM harus menjadi contoh bagi mahasiswa yang lain untuk memiliki kepribadian sesuai dengan Al-Qur’an. Selain itu, beliau juga menyampaikan agar peserta harus ikhlas dalam mengikuti musabaqah. Tidak terlalu mengharapkan juara, namun sebagai bentuk mensyiarkan Al-Qur’an.
“Jangan mengejar juara saja, karena kalau mengejar juara, namun adik-adik kalah pasti akan menyesal. Kalau sudah menyesal, nanti ditakutkan malah tidak menyentuh Al-Qur’an,” tandas Rektor UM.
Pewarta: Mega Tri Utami – Internship Humas UM