image_pdf

Malang. Pimpinan Universitas Ma Chung mengadakan rapat terbatas dengan pimpinan Universitas Negeri Malang pada Rabu (29/01). Dalam kunjungan kali ini, Universitas Ma Chung mengajak bekerja sama dalam berbagai bidang khususnya bidang akademik dan kemahasiswaan. Kedatangan mereka disambut hangat oleh para pimpinan Universitas Negeri Malang di ruang rapat lantai 8 Graha Rektorat UM. Tampak hadir dalam rapat kali ini Wakil Rektor I UM Prof. Dr. H. Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si, Wakil Rektor III UM Dr. Mu’arifin, M.Pd, Wakil Rektor IV Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd, dan direktur Hubungan Internasional UM Evi Eliyanah, S.S, M.A, Ph. D.

Rombongan yang dipimpin oleh Rektor Universitas Ma Chung Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si tiba di UM pada pukul 13.15 WIB. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kampus swasta yang ia pimpin perlu belajar kepada perguruan tinggi negeri seperti UM. Sebelum itu, ia menyinggung perihal kampusnya yang terkesan sebagai kampus yang berada di Tiongkok. “padahal secara historis tidak seperti itu, kampus Ma Chung adalah kampus dari etnis Tionghoa untuk Indonesia” ujarnya.

Menanggapi sambutan dari Rektor Ma Chung, Wakil Rektor III Dr. Mu’arifin, M.Pd mengajak Universitas Ma Chung berkolaborasi dalam rangka mewujudkan program “Kampus Merdeka” yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Universitas Ma Chung yang telah membantu UM dengan mempromosikan cabang Wushu saat mengadakan kegiatan Pekan olahraga Nasional. “begitulah gambaran sederhana kolaborasi kita, tentunya nanti kita bahas lagi dengan lebih progresif dan dinamis untuk kerjasama dalam hal yang lebih besar” ungkapnya.

Prof. Dr. H. Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si, M. Pd. menambahkan bahwa kampusnya juga menjadi rujukan dalam inovasi pembelajaran. Indikatornya adalah dengan adanya SIPEJAR (Sistem Pengelolaan Pembelajaran) dan E-Presensi dalam absensi kehadiran kelas. Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum adanya inovasi pengambilan mata kuliah lintas prodi dari Kemendikbud, di UM sudah memberlakukan program tersebut dengan memperbolehkan mahasiswanya mengambil mata kuliah lintas prodi saat sudah menginjak semester 6.

Lebih dari kolaborasi tersebut, kedepan Dr. Mu’arifin, M.Pd berharap bahwa perguruan tinggi di Malang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam hal pemeringkatan kelas. “UM sudah memiliki nama yang baik di kancah nasional, terbukti dengan menjadi Juara Umum lomba kewirausahaan dan empat kali berturut-turut menjadi juara umum di MTQMN” ujarnya.

Pewarta: Arya Wahyu Pratama – Internship Humas UM

Pewarta Foto:  Rifdah Ananda dan Khoirun Nisa – Internship Humas UM