image_pdf
Dari kiri moderator Donny Maulana, Nugroho Prasetyo, Nora Tihtaning, dan Dandhy Laksono

Malang– Sebagai upaya untuk merawat demokrasi dan konstitusi di Indonesia, Universitas Negeri Malang (UM) melalui UPT Laboratorium Pancasila (Lapasila), mengadakan Santiaji Nasional Pancasila. Acara ini diikuti oleh 200 mahasiswa dari berbagai universitas dan dilaksanakan sebagai respons terhadap dinamika demokrasi, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Dr. Akhirul Aminulloh, S.Sos., M.Si., Ketua UPT Lapasila, menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi sebagai pilar keadilan sosial. “Demokrasi akan terwujud ketika terdapat kesetaraan dalam sarana sosial dan politik. Mahasiswa berperan penting dalam menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari ketahanan nasional Indonesia,” ujarnya pada Kamis (26/09).

Sebagai generasi penerus, mahasiswa juga dituntut untuk peka terhadap isu politik. Nugroho Prasetyo, Ketua BEM KM UGM, yang menjadi salah satu pembicara, menjelaskan bahwa mahasiswa harus kritis terhadap isu sosial dan politik yang berkembang. “Peran mahasiswa tidak hanya demonstrasi di jalan. Media sosial juga bisa menjadi alat efektif untuk menyuarakan pendapat dan mengawal keputusan yang berdampak pada masyarakat,” jelas Nugroho.

Acara bertema “Gerakan Mahasiswa dan Tantangan Menjaga Demokrasi serta Kedaulatan Konstitusi” ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Dandhy Laksono, Co-Founder Watchdoc dan aktivis 1998, serta Nora Titahning Ayudha, S.Sosio., M.Si., dosen Sosiologi UM. Mereka memberikan pandangan mengenai peran mahasiswa dalam memperkuat demokrasi di era digital.

Dr. Akhirul berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih mendalami nilai-nilai Pancasila dan mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Mahasiswa adalah agen perubahan yang harus memastikan nilai-nilai Pancasila tetap membumi,” tambahnya.

Pewarta: Inayah Amalia Taufani – Internship Humas UM
Foto: Etika Solichatus Zahro – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM