image_pdf
Drs. H. Sutiaji (tengah)  Wali Kota Malang saat menghadiri konferensi pers di Balai Kota (03/03)

Malang. Dalam rangka memperingati hari pers nasional (HPN), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya undang grup band bergenre rock yang legendaris GodBless. Konser yang diadakan di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) pada hari rabu (04/03) berlangsung sangat meriah. Konser yang mengusung tema “Ngalam Ngerock Kembali” itu dibanjiri oleh ribuan penonton yang merindukan musik yang populer di era-90 an. Acara tersebut juga dihadiri oleh Drs. H. Sutiaji selaku wali kota Malang beserta jajarannya.

Dalam acara konferensi pers yang diadakan sehari sebelumnya (03/03) di Balai Kota Malang, Sam Ariful Huda selaku ketua PWI Malang Raya mengungkapkan bahwa tujuan diadakan acara ini adalah agar mengembalikan lagi citra Kota Malang yang pada tahun 90-an dianggap sebagai barometer perkembangan musik rock di Indonesia.

Drs. H. Sutiaji yang juga menghadiri konferensi tersebut menambahkan bahwa Rock adalah salah satu seni yang harus dilestarikan. Menurutnya Godbless adalah grup band yang patut dijadikan contoh karena meskipun para personelnya banyak yang di usia senja namun tidak menghalangi untuk berkarya. “Dibalik keheningan tersebarnya virus Corona, Malang akan diguncangkan oleh Godbless, mari kita bareng-bareng ramaikan Gracak besok” ajaknya.

Konser e mbois lopp (konsernya keren banget)” ujar Bagas Ramadhani salah satu penonton saat ditemui Internship Humas usai acara. Pria yang sehari-harinya bekerja di toko distro produk Malang ini mengaku bahwa ia  nge-fans GodBless sejak di bangku SMA dan kedatangannya ke Malang hari itu memecahkan rasa kangennya. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut dibuka oleh penampilan dari grup band lokal Malang D’Kross.

God Bless saat tampil di Graha Cakrawala UM (04/03)

Membawakan nada lagu “Padamu Negeri” Ian Antono mengawali penampilan band GodBless dengan bermain solo gitar. Malam itu, ribuan Aremania dimanjakan oleh lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Ahmad Albar, ditambah lagi alunan keyboard dari Abadi Soesman. Antusiasme tersebut semakin membuncah tatkala grup band yang lahir di tahun 1973 itu menyanyikan lagu-lagunya yaitu: Kehidupan, Menjilat Matahari, Rumah Kita, Syair kehidupan, Semut Hitam.

Pewarta           : Arya Wahyu Pratama – Internship Humas UM

Pewarta foto   : Hayu Erinda dan Fatin Rona – Internship Humas UM