image_pdf
Dr. Mu’arifin, M.Pd. memberikan penjelasan awal sekaligus memberikan sambutan

Malang- Persahabatan antara dua universitas ternama di Jawa Timur tidak pernah pupus. Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kerapkali melakukan kerjasama diberbagai bidang, contohnya pada bidang olahraga dengan mengadakan latihan bersama tenis antar Wakil Rektor pada tahun lalu.

Kali ini keduanya kembali bersua dalam kunjungan yang dilakukan oleh pihak UNESA. Kunjungan tersebut berlangsung di Aula A dan B Lt. 1 Graha Rektorat UM pada Senin, 26/10. Kunjungan kali ini selain untuk mempererat tali silaturahmi diantara keduanya, juga untuk bertukar pemikiran terkait kemahasiswaan.

Dr. Agus Hariyanto, M.Kes. selaku Wakil Rektor III UNESA mengungkapkan bahwasanya dirinya dan pihak UNESA lainnya sengaja melaksanakan kunjungan tersebut dengan tujuan sharing mengenai kemahasiswaan. Dikarenakan Dr. Agus menilai bahwasanya “Karena kami melihat bahwa UM ini merupakan salah satu perguruan tinggi LPTK yang masuk diranking 10 besar, yaitu ranking 7. Jadi kami patut kesini untuk mengasah hal itu”, jelasnya. Beliau juga menjelaskan secara rinci terkait hal-hal yang akan menjadi topik pada kunjungan tersebut. Topik yang dibahas pada kunjungan kali ini terkait PKM, Kewirausahaan, job center, dan cara merekrut calon mahasiswa berprestasi.

Suasana pertemuan

Wakil Rektor III UM dengn senang hati menjelaskan topik pembahasan yang diajukan oleh pihak UNESA. Dr. Mu’arifin, M.Pd. mengungkapkan bahwa pihak UM sangat selektif dalam merekrut calon mahasiswa berprestasi dengan tujuan agar dapat membawa nama baik bagi UM. Beliau juga menjelaskan lebih rinci lagi bahwa untuk mahasiswa baru, bidang kemahasiswaan telah menyiapkan beberapa tahapan, yaitu adaptasi, aktualisasi, prestasi, dan profesi. Adaptasi guna untuk mendorong mahasiswa agar segara membiasakan kebiasaan baru di lingkungan kampus, dengan cara mengadakan sosialisasi setiap sabtu dan minggu mengadakan Program Orientasi dan Sosialisasi Pembinaan Kemahasiswaan.

Diskusi kecil per bagian

Dr. Mu’arifin juga menceritakan pengalaman yang pernah dialami pihak kemahasiswa UM yang sempat terlena dan tidak mendorong mahasiswanya yang lolos seleksi pada jalur prestasi untuk berprestasi, pada pengalaman sebelumnya. “Ini anak-anak yang jalur prestasi harus ditagih. Kami ini terlena kemarin, waktu seleksi masuk jalur prestasi begitu sudah masuk, nyantai. Ini yang harus ditagih”, terang WR III UM. Beliau juga memberikan solusi terkait hal tersebut agar tidak terulang kembali dengan membuat aplikasi untuk menampung prestasi mahasiswa, yaitu SIMAWA.

Pewarta: Salsabila Indana Zulfa-Internship Humas UM