image_pdf
Peserta melakukan simulasi drone

Malang. Demi mewujudkan mahasiswa yang mempunyai skill yang mumpuni bagi lulusannya,  Jurusan Sejarah. Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan workshop dengan tema pemanfaatan drone untuk memvisualisasikan situs sejarah. Workshop ini dilakasanakan pada hari Sabtu (21/9) tepatnya di Laboratorum Sejarah Lantai 1 Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan diikuti oleh 25 mahasiswa jurusan sejarah angkatan 2018.

Wahyu Djoko Sulistyo, S.Pd, M.Pd selaku ketua pelaksana membuka kegiatan ini dan menyampaikan sambutan berisi dasar pelaksanaan kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari rapat bersama pengelola jurusan sejarah yang sekiranya sangat penting dimana kebutuhan akan visualisasi, videografi maupun pemetaan situs sejarah memeiliki peran yang vital. Dimana dengan memanfaatan drone ini dapat memberikan visualisasi objek dengan perspektif yang lebih luas.

Tata cara penggunaan remote drone

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan pemateri dihadirkan yaitu Eka Brilian Parawita, yang  dimana pernah menjadi pilot drone dalam program Amazing Indonesia dan tentunya telah memiliki skill serta pengalaman dalam dunia drone maupun videografi. Pada  sesi pertama kagiatan  yaitu penyampaian materi pengenalan drone, setting remot, teknik videografi dengan drone, simulasi merangkai dan menghidupkan drone, hingga regulasi atau aturan-aturan pemerintah mengenai penggunaan drone di Indonesia.

Setelah penyampaian materi, siangnya peserta diarahkan ke lapangan A2 UM untuk melakukan praktek penerbangan drone secara langsung. Setiap peserta dalam workshop ini diberi kesempatan untuk mencoba praktek dengan arahan dari pemateri. Teknik yang diajarkan seperti  take-off, bermanuver, memfoto objek hingga landing. Setelah itu peserta kembali ke Laboratorium Sejarah untuk penutupan dan kegiatan pun selesai pada pukul 15.45 WIB.

Praktek penerbangan drone

Harapan dari kegiatan ini, Wahyu Djoko Sulistyo, S.Pd, M.Pd ketua pelaksana memaparkan. “Peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam workshop pelatihan drone ini kedepannya, 5 orang yang dipilih dari setiap perwakilan offering dijurusan sejarah ini dapat menjadi pionir, menularkan ilmu yang telah diperoleh kepada teman-temannya yang lain. Sehingga pemanfaatan drone ini menjadi popular, tidak menjadi hal eksklusif dari kalangan tertentu saja serta menjadi skill yang dimanfaatkan secara optimal bagi lulusan mahasiswa sejarah di UM”.

Pewarta : Abdul Fattah – Internship Humas UM