image_pdf

Malang. Pimpinan Universitas Negeri Malang (UM) bersama Staf Perencanaan UM mengadakan workshop penyusunan proposal UM sebagai Pusat Pendidikan Vokasi Inovatif. Acara ini merupakan tindak lanjut dari beberapa tahapan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Harapannya melalui proposal ini, UM bisa mendapatkan pendanaan dari pihak internasional bisa dari Jerman atau Arab Saudi. Selama ini, UM sudah mendapatkan pendanaan dari Islamic Development Bank (IDB) berupa dua gedung yang terletak di samping Graha Rektorat yang akan berakhir pada tahun 2021.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari (24-25/02) di Hotel Atria Kota Malang ini, dihadiri oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Budi Eko Soetjipto, M. Ed., M. Si, Wakil Rektor IV Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M. Pd, Staf ahli Wakil Rektor I Prof. Dr. Suyono, M. Pd, Staf Perencanaan Wardaya, S. Sos dan beberapa dosen yang diamanahi dalam penyusunan proposal ini.

Prof. Dr. Suyono, koordinator penyusunan proposal mengungkapkan bahwa kedepannya program Vokasi Inovatif ini akan mencakup lima aspek, yaitu: 1) Penguatan tata kelola pendidikan vokasi, 2) Penguatan ekosistem pendidikan dan kerjasama, 3) Meneruskan inovasi pembelajaran, 4) penguatan pendidikan kewirausahaan, dan 5) pengembangan diversifikasi produk dan jasa non tradisional. Rencananya akan dibangun dua kawasan disekitar jalan veteran sampai jalan Cakrawala, yaitu: kawasan pendidikan vokasi dan kawasan pengembangan kewirausahaan. Ditargetkan penyusunan proposal ini rampung di akhir bulan Maret mendatang.

Melalui dua kawasan ini diharapkan dalam jangka panjangnya bisa menjadi bagian dari income generating (mendapatkan pemasukan) menuju UM yang berkembang dari perguruan tinggi negeri layanan umum (PTN LU) menjadi perguruan tinggi berbadan hukum (PTN BH). Melalui 11 Prodi Vokasi yang sudah ada di UM, Prof. Dr. Suyono berharap agar para mahasiswa pendidikan vokasi bisa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini dan di masa depan. “Ini memang tidak mudah, karena perkembangan di luar begitu cepat, bisa jadi yang dipelajari saat ini selama lima tahun mendatang sudah bergeser, oleh karena itu dibutuhkan lulusan yang mampu beradaptasi secara cepat” ujarnya.

Pewarta           : Arya Wahyu Pratama – Internship Humas UM

Pewarta Foto   : Hayu Erinda – Internship Humas UM