image_pdf
Rektor UM, Dekan FIS UM berfoto bersama dengan para Keynote Speaker

Malang. 1st International Conference on Social Studies and Environmental Issues (ICOSSEI) 2019 adalah konferensi dua tahunan tentang studi sosial dan masalah lingkungan. Acara ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang (FIS UM) pada 19 September 2019 bertempat di Hotel Ijen Suite Malang. Dalam pelaksanaannya konferensi ini didukung oleh HISPISI (Asosiasi sarjana Ilmu Sosial), APRIPSI ((Forum Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial), FOGIPSI (Forum Guru Studi Ilmu Pengetahuan Sosial), dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), yang  menyediakan forum internasional di bidang ilmu pengetahuan sosial dan lingkungan untuk peneliti, akademisi, profesional, dan mahasiswa dari seluruh dunia untuk berbagai perspektif.

Penyelenggaraan konferensi ini memiliki tiga tujuan diantara yang pertama untuk menyediakan platform bagi para peneliti, akademisi, praktisi, serta profesional dari semua bidang studi dari seluruh dunia untuk mempresentasikan hasil penelitian dan kegiatan pengembangan mereka di bidang studi sosial dan masalah lingkungan Tujuan kedua adalah membentuk forum internasional dimana semua peserta memiliki kesempatan untuk berbagi ide, pengalaman, keahlian, dan pengetahuan tentang isu-isu global praktik pendidikan, terutama dalam studi sosial.

Peserta Konferensi Internasional

Tujuan lain diadakannya konferensi ini adalah pengembangan dengan perhatian besar untuk menciptakan dan menerapkan nilai-nilai pendidikan dan masalah lingkungan di era disruptif, dan  memfasilitasi semua lembaga (organisasi) untuk membangun hubungan bisnis untuk pengembangan masa depan mereka.

Konferensi sehari yang bertemakan “Strengthening the Roles of Social Studies and Promoting Environmental Issue in Disruption Era” ini memiliki beberapa sub tema diantaranya Social Studies in Disruption Era, Learning Innovation in Social Studies Media, Digital, and Information Literacy in Social Studies, Eco-pedagogy and Critical Pedagogy in Social Studies, Environmental Issues in Industrial Revolution 4.0.

Dekan FIS UM menyerahkan cinderamata kepada Prof. Edo Han Siu Andriesse, Ph. D

Empat orang keynote speaker yang berkompeten dibidangnya telah diundang untuk menjadi pembicara utama dalam konferensi internasinal ini. Keempat pembicara tersebut adalah Bronwyn Elizabeth Wood, Ph. D dari Victoria University of Wellington New Zealand,Kanako N. Kusanagi, Ph. D dari University of Tokyo Japan, Assoc. Prof. Edo Han Siu Andriesse, Ph. D dari Seoul National University South Korea, dan Syamsul Bachri, Ph.D dari Universitas Negeri Malang (UM).

Chairman ICOSSEI Idris, S.S., M.M. menyatakan bahwa konferensi internasional ini mempertemukan para akademisi, profesional, pengusaha, peneliti, pelajar, dan kelompok terkait lainnya dari seluruh dunia yang memiliki minat pada teori dan praktik di bidang studi sosial, manajemen pendidikan, inovasi pembelajaran, teknologi dalam pembelajaran, dan masalah lingkungan, serta pendidikan yang terkait dengan bidang-bidang khusus ini, untuk mempresentasikan dan berbagi karya mereka.

Rektor UM menyerahkan cinderamata kepada Bronwyn Elizabeth Wood, Ph. D

“Konferensi ini memberikan kesempatan bagi para penyaji dan peserta untuk bertukar ide dan pengalaman baru, membangun hubungan penelitian, dan menemukan mitra global untuk kolaborasi di masa depan. Kegiatan ini juga menyediakan platform yang ideal bagi semua peserta untuk berbagi pandangan dan pengalaman dalam studi pendidikan dan bidang terkait, untuk memberikan kesempatan bagi akademisi dan profesional dari berbagai bidang pendidikan dengan minat lintas disiplin untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan, untuk mempromosikan penelitian dan evolusi pedagogi,”jelasnya.

“Kami percaya bahwa pertemuan akademik semacam ini akan melahirkan cara inovatif untuk mengeksplorasi tren bagi para peneliti masa depan pada studi sosial dan masalah lingkungan. ICOSSEI 2019 menyambut hangat para kontributor dari berbagai bidang studi sosial untuk bergabung dengan forum internasional ini. Diperkirakan bahwa berbagai penelitian dan topik terapan akan dibahas selama konferensi,”sambung Dosen IPS FIS UM ini.

Dekan FIS UM Diapit dua keynote speaker

Kanako N. Kusanagi, Ph. D dari University of Tokyo Japan yang menyampaikan materi berjudul The Era of Disruption and The Implementation of “Tokkatsu” in Indonesia menyatakan bahwa di era disruptif ini, kita terus menghadapi tantangan dari dunia yang terus berubah. Peran pendidikan tidak lagi terbatas pada transfer pengetahuan dan keterampilan.

“Sebagaimana diwakili oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 4, Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, peran pendidikan semakin berkembang untuk mempersiapkan pemuda yang tidak hanya dapat mengatasi kondisi sosial yang berubah dengan cepat tetapi juga memiliki kapasitas untuk mengubah masyarakat menjadi lebih berkelanjutan. Tidak mengherankan, membekali generasi berikutnya dengan keterampilan seperti disiplin, etika, dan moralitas telah menjadi prioritas bagi para pendidik internasional,”ujarnya

“Dalam konteks inilah muncul minat pada “tokkatsu,” pendekatan holistik Jepang untuk mendidik anak-anak. Dalam presentasi ini, tokkatsu disajikan sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk mengatasi beberapa masalah serius dalam sistem pendidikan Indonesia, dengan fokus pada pengembangan keterampilan sosial, kerangka kerja etis, dan nilai-nilai generasi penerus Indonesia,”tandas pengajar yang telah bekerjasama dengan banyak guru di Indonesia sejak tahun 2004 ini.

Pewarta: Kautsar S. Humas UM

Pewarta Foto: Muhammad Ian Fajrin. Humas UM