Memasuki usia kepala tiga, tidak menghalangi Paul Arjanto untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi. Ia masuk di Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM) S2 Bimbingan dan Konseling (2010-2012) dilanjutkan dengan S3 Manajemen Pendidikan. Dalam wawancaranya bersama Tim Humas UM, mahasiswa yang berasal dari Ambon ini mengungkapkan alasannya melanjutkan studi.

“Latar belakang saya melanjutkan pendidikan hingga S3 adalah keinginan untuk mendalami dan memperluas wawasan dalam bidang pendidikan, khususnya manajemen pendidikan,” ujar mahasiswa yang akrab disapa dengan Paul ini. 

Saya juga terinspirasi oleh para pendidik dan akademisi yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan. Selain itu, saya ingin memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Disamping studi S3, saya juga aktif dalam penelitian, mengajar, dan kegiatan akademik lainnya yang terkait dengan bidang studi saya,” tambahnya.

UM menjadi kampus pilihan Paul setelah lulus sebagai Mahasiswa S1 Psikologi Pendidikan dan Bimbingan di Universitas Pattimura. “Saya memilih UM karena reputasinya yang sangat baik dalam bidang pendidikan dan penelitian. UM memiliki program studi yang unggul, pengajar yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya. Selain itu, UM juga menawarkan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar dan penelitian dengan sangat baik,” ungkap Paul.

Semasa kuliah di UM, Paul seringkali mendapatkan tantangan seperti manajemen waktu antara studi, penelitian dan kegiatan lain. Selain itu, tantangan dalam mencari referensi dan literatur yang relevan serta kompleksitas dalam penyusunan disertasi. Tantangan tersebut lantas tidak menjadikan Paul patah semangat, justru ia semakin termotivasi untuk menghadapi tantangan tersebut yang didukung dengan oleh pihak keluarga, dosen pembimbing dan teman-teman sejawat.

Berkat kegigihannya dalam menyelesaikan studi, Paul berhasil menjadi lulusan terbaik tingkat S3 pada wisuda UM periode ke-126. Paul juga turut berbagi kunci sukses yang dia terapkan selama masa perkuliahan. “Beberapa kunci sukses yang bisa saya bagikan untuk menjadi wisudawan terbaik adalah konsisten dalam belajar dan penelitian, mengatur waktu dengan baik, selalu berusaha untuk memahami materi secara mendalam, dan aktif berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan akademik,” ujar Paul saat diwawancarai Tim Humas UM. 

Selain itu, menjalin komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing dan memanfaatkan fasilitas kampus dengan optimal juga sangat penting,” tambahnya.

Bagi Paul, UM telah memberikan kesan yang mendalam di perjalanan hidupnya, terutama di bidang pendidikan. 

“Selama berkuliah di UM, saya merasakan lingkungan akademik yang sangat kondusif. Dosen-dosen sangat berdedikasi dalam memberikan bimbingan dan ilmu yang bermanfaat. Fasilitas kampus yang lengkap dan modern juga sangat membantu dalam proses belajar. Selain itu, hubungan baik antara mahasiswa dan dosen menciptakan suasana belajar yang nyaman dan produktif,” kesan Paul.

Menutup cerita pengalamannya kuliah, dengan penuh hormat Paul berterimakasih dan memberikan pesan kepada mahasiswa-mahasiswa UM. “Saya sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh dosen dan tenaga pendidik di UM atas bimbingan, dukungan, dan ilmu yang telah diberikan. Tanpa dedikasi dan kerja keras mereka, saya tidak mungkin mencapai prestasi ini,” tutur wisudawan terbaik tingkat S3 ini.

“Dan kepada para mahasiswa UM, jangan pernah takut menghadapi tantangan, karena itu adalah bagian dari proses belajar. Manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar dan berkembang, baik di dalam maupun di luar kelas. Semoga UM beserta seluruh civitas akademikanya terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi pendidikan di Indonesia,” pesan Paul.

Pewarta : Hania Nuha Tsabita – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM