image_pdf

Poor- Tanda-tandanya Koperasi yang sehat adalah setiap tahun bisa menyelenggarakan rapat anggota. Rapat Anggota juga merupakan pesta demokrasi anggota koperasi yang melalui perwakilannya, untuk mengevaluasi kinerja pengurus selama satu tahun yang telah dilaksanakan.

Kali ini KPRI UM melaksanakan Rapat Anggota Tahunan pada tanggal 26 Februari 2019 di Gedung Aula  A3 UM. Kegiatan yang dibuka oleh Rektor UM, Prof. Dr. AH. Roofi’ uddin, M.Pd  itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Kota Malang, Dekopindag Kota Malang, dan Ketua PKPRI Kota Malang, juga dihadiri oleh 85% perwakilan anggota. Disela-sela acara itu juga diadakan penyerahan NIK KPRI UM dengan nilai A oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM kota Malang Ibu Tri Wijayanti.

Ketua KPRI UM periode 2016-2018  Drs. Yusuf Ichwanto, menyampaikan bahwa,”Rapat Anggota Tahuan saat ini dalam rangka membahas dan pengesahan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tahun bakti 2016-2018. Sekaligus tahun terkhir kepengurusan tahun bakti 2016-2018 dan akan dipilihnya pengurus tahun bakti 2019-2021.

Selanjutnya Ketua KPRI UM menjelaskan perkembangan KPRI selama dipimpinya,” KPRI UM melayani anggotanya sebanyak 2241 orang, dengan modal lebih dari 122 milyard. Angka yang cukup besar, sehingga dalam melayani anggota diperlukan kesungguhan, dan kepecayaan yang tinggi dari pengelolanya. SHU yang akan dibagikan tahun ini sebesar 5 milyar, akan tetepi jika dibanding tahun lalu menurun 12 %. Hal itu karena menurunya jasa pinjaman, dan selama tiga tahun terakhir tidak ada kenaikan gaji. Mudah-mudahan adanya rencana kenaikan gaji tahun 2019 ini akan mendongkrak transaksi anggota ke Koperasi.”

Program-program Koperasi lain seperti biaya bantuan melanjutkan sekolah, batuan biaya rawat inap, insentif purna tugas, dan jaminan atas pinjaman sangat dirasakan manfaatnya. Kami setiap tahunnya berupaya sekuat tenaga untuk merealisasikan program-program sekuat tenaga, dan hasilnya seperti yang tertuang di laporan tahunan yang saya sampaikan kepada Bapak Ibu.  Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila hasil yang dicapai belum seperti yang diharapkan.”tambanya.

Pada akhir pidatonya Ketua Koperasi barharap,”pada periode-periode selanjutnya akan meningkat dan lebih baik lagi,”pungkasnya.

Agenda yang dibahas dalam rapat anggota yaitu laporan pertanggungjawaban pengurus, dan pembagian SHU. Dalam acara pembacaan laporan pengurus memang banyak sanggahan dari para wakil anggota, namun semua sangahan bisa diambil solusinya, dan  pada akhirnya laporan pertanggungjawaban pengurus dapat diterima, dan disyahkan oleh perwakilan anggota.

Acara dilanjutkan dengan pemilihan pengurus baru, karena masa jabatan pengurus lama, dan satu orang pengawas sudah berakhir tahun 2019. Dalam AD ART KPRI UM susunan pergatian pengurus tiga dari pengurus lama dan empat dari pengurus baru. Pemilihan pengurus dilakukan melalui voting  satu putaran, namun untuk pengawas dilaksanakan dua putaran..

Calon pengurus dan pengawas merupakan hasil usulan dari Fakultas-fakultas dan Kantor Pusat. Selanjutnya dilakukan voting, dan setelah perhitungan poin suara para calon dirangking dan diambil urutan satu sampai empat. Hasilnya yakni, 1. Drs. Taat Setyohadi dari Kantor Pusat, 2. Dr. Hary Suswanto, M.T, dari Fakultas Tanik 3. Dra. Septi Wahyuningsih, M.Si dari Fakultas Matematika dan Ilmu Penggetahuan Alam. 4. Dr. Agung Hariyono, SE.Ak., M.P dari Fakultas Ekonomi. Sedangkan pengawas dipercayakan kepada Mei Suriyanto, S.Sos dari Kantor Pusat.

Kegitan ini diakhiri dengan upacara pelantikan pengurus KPRI baru periode 2019-2021.

Penutis: Budiharto.