image_pdf

Poor. Sejak didaulat menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), Universitas Negeri Malang (UM) terus melakukan transformasi dan meningkatkan kualitasnya dalam segala bidang. Di bidang akademik, hal ini dibuktikan dengan bertambahnya guru besar yang berhasil dikukuhkan. Kegiatan pengukuhan digelar pada pada kamis (12/05) di Graha Cakrawala UM dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat dan secara daring melalui UM Channel. 

Pada kesempatan kali ini, UM mengukuhkan sebanyak 5 guru besar sekaligus. Mereka adalah Prof. Dr. Cipto Wardoyo, S.E., M.Pd., M.Si. Ak., CA. dan Prof. Dr. Hari Wahyono, M.Pd. yang berasal dari FEB, Prof. Dr. Hardika, M.Pd. dan Prof. Dr. Maisyaroh, M.Pd., yang berasal dari FIP, serta Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si. yang berasal dari FMIPA. Adapun rangkain acara pengukuhan berjalan tertib dengan serangkaian susunan acara meliputi sambutan Rektor UM dan Ketua Senat Akademik UM, serta pembacaan pidato secara bergantian oleh 5 guru besar.

Pada kesempatan ini, Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., menyampaikan ucapan selamat kepada 5 guru besar yang dikukuhkan melalui sambutannya. Beliau mengungkapkan bahwa temuan-temuan guru besar kali ini sangat inovatif dan tepat seperti yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya. “Luar biasa sekali, kini guru besar di UM makin banyak dan semoga dengan kemajuan ini UM bisa lebih menyalurkan pengabdian kepada masyarakat,” terang Rektor.

Selama berlangsungnya acara, masing-masing guru besar diberi waktu 10 menit untuk menyampaikan pidato pengukuhannya. Usai penyampaian pidato, acara beralih pada sesi penyerahan naskah pidato kepada Ketua Komisi Guru Besar Senat Akademik UM yang selanjutnya diikuti sesi pengalungan gordon. Pada akhir acara, dengan protokol yang ditentukan, rektor dan segenap jajaran pimpinan lantas memberikan ucapan selamat secara bergiliran kepada para guru besar. 

Reporter: Afica Dela Vega - UM Public Relations Internship

Editor : Nike V. Yuarko