image_pdf

Guna meningkatkan kualitas pendidik, Universitas Negeri Malang (UM) kembali menggelar sidang terbuka senat akademik pada acara pengukuhan jabatan guru besar pada Kamis (16/11). Acara ini diadakan di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19 Lantai 9. Sebanyak lima guru besar dari fakultas berbeda resmi dikukuhkan pada hari ini. Adapun kelima guru besar tersebut, diantaranya Prof. Dr. Asep Sunandar, S.Pd., M.AP. dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Prof. Dr. Ir. Henri Siswanto , MT. dari Fakultas Teknik (FT), Prof. Dr. Subanji, S.Pd., M.Si dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof. Dr. M. Misbahul Amri, M. A. dari Fakultas Sastra (FS), dan terakhir Prof. Dr. Sri Pujiningsih , S.E., M.Si., Ak. dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB). Acara pengukuhan jabatan guru besar tidak hanya dihadiri oleh segenap pimpinan dan jajaran petinggi UM. Akan tetapi, para kolega dan sanak keluarga dari masing-masing guru besar turut menghadiri acara ini.

Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.Hum., selaku Ketua Senat Akademik UM memberikan sambutan dalam acara pengukuhan ini. Bagi beliau capaian tertinggi seseorang dalam belajar adalah mampu menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi sesama manusia, artinya temuan-temuan yang dihasilkan oleh lima guru besar diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan temuan hasil kajian dari kelima guru besar yang akan menyampaikan pidatonya pada hari ini dikukuhkan, semoga memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pencapaian tertinggi dalam belajar, akan menghasilkan keilmuan yang bermanfaat bagi sesama manusia. Semoga temuan lima guru besar yang dikukuhkan, tidak hanya bermanfaat bagi pribadi, dan institusi. Melainkan juga bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur Prof. Suko Wiyono dalam sambutannya.

Menurut Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.Hum., sebagai perguruan tinggi, UM tidak hanya sekedar menghasilkan gelar sarjana, magister maupun doktor bagi para lulusan, akan tetapi juga menghasilkan lulusan dimana keilmuan dan temuannya bermanfaat bagi sesama manusia.

“UM sebagai institusi pendidikan tidak hanya mencetak para cendekiawan sarjana, magister, maupun doktor. Melainkan juga mampu mengaplikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat luas sebagai wujud pengabdiannya. Semoga dengan bertambahnya guru besar, menjadikan UM semakin progresif dalam berinovasi agar UM dapat menjadi perguruan tinggi rujukan dan unggul di bidang pendidikan,” tambahnya.

Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. selaku rektor UM juga menuturkan dalam sambutannya bahwa kelima guru besar yang akan dikukuhkan pada hari ini semoga mampu menginspirasi bagi UM untuk senantiasa memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan nilai moral maupun intelektual bagi masyarakat.

“Melalui pidato pengukuhan jabatan yang disampaikan oleh kelima guru besar pada hari ini, semoga bisa memberikan inspirasi kepada UM dan menjadi konten literasi bagi masyarakat. Sehingga literasi kita, baik literasi dasar yang mencakup keterampilan literasi informasi, ilmiah, digital, budaya, hingga keuangan dapat dipahami dengan baik. Semoga UM mampu menjadi pilar serta mercusuar yang turut andil dalam meningkatkan nilai-nilai moral dan intelektual,” ungkap Prof. Hariyono selaku Rektor UM.

Acara ditutup dengan pemberian naskah pidato pengukuhan jabatan guru besar dan penyematan gordon oleh Ketua Komisi Guru Besar UM,  Prof. Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd.

Pewarta: Hania Nuha Tsabita –  Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations