image_pdf

Madura. Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Jawa Timur kembali melaksanakan Rapat Kordinasi dan Konsultasi (Rakor) ke-VII di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) pada Sabtu (29/05). Acara ini digelar secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat yakni membatasi maksimal 30 orang peserta dan juga secara virtual melalui platform Zoom meeting. Acara ini dibuka langsung oleh Rektor UTM, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si.

Dalam sambutannya, Dr. Syarif menyampaikan banyak terima kasih dan sekaligus memohon maaf. “Terima kasih telah memilih UTM sebagai tempat pelaksanaan Rakor Bapomi, dan saya atas nama pimpinan UTM menyampaikan selamat hari Raya Idulfitri, minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Semoga acara Rakor ini berjalan dengan lancar dan mampu meningkatkan kinerja Bapomi,” ucapnya.

Bapomi merupakan sebuah organisasi yang menaungi seluruh kegiatan olahraga di tingkat mahasiswa. Menyiapkan atlet untuk mengikuti pekan olahraga baik nasional maupun internasional seperti PON, POMNAS, IOC, dsb. Namun sangat disayangkan, sejak berdirinya Bapomi Jatim hingga mendapatkan legalitas dari Pemerintah, respon dan partisipasi di Bapomi Jatim masih rendah karena banyak yang kurang tau dan minimnya informasi mengenai Bapomi. Maka dari itu pelaksanaan Rakor selalu berpindah tempat agar informasinya merata dan meluas.

Ketua Bapomi Jatim yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Mu`arifin, M.Pd, berharap agar semua pihak ikut berperan aktif untuk mendorong mahasiswanya menjadi atlet yang berprestasi, sukses akademisi dan profesi. “Tri Sukses Bapomi Jatim adalah sukses menjadikan mahasiswa yang akademisi, sukses profesi dan sukses prestasi. Ini semua adalah idealism kita dan upaya agar Bapomi bisa dinikmati oleh semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di lingkungan Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

“Jatim merupakan penyumbang terbesar atlet nasional, tetapi mengapa prestasi mahasisswa Jatim belum maksimal. Padahal prestasi dari Bapomi bisa membantu mendongkrak dan memberikan kontribusi untuk penilaian pemeringkatan kampus,” imbuhnya.

Acara rapat koordinasi dan konsultasi ini dimulai setelah pembukaan, penyerahan cinderamata dan foto bersama peserta yang hadir secara langsung di UTM. Tujuan dari Rakor ini adalah tidak lain untuk mengadakan MoU untuk meningkatkan partisipasi di Bapomi. Agar permasalahan terkait partisipan dan pendanaan terselesaikan dan menjadikan olahraga mahasiswa se Jawa Timur menjadi jaya. Serta dengan harapan agar bisa menaikkan prestasi di ajang POMNas yang akan dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat di tahun 2022 mendatang.

Humas UM