image_pdf
(dari kanan-kiri) Tim Pengembang PPG Sekolah Pascasarjana UM, Dr. Muhammad Alfan, M.Pd., Dr. H. Edi Supriana, M.Si., Ketua Departemen Pendidikan Luar Biasa FIP UM, Prof. Dr. Mohammad Efendi, M.Pd., M.Kes., Dedi Tiarno, S.Kom. saat acara Penyusunan Laporan Akademik Pelaksanaan PPG Daljab Kemendikbudristek Kategori I Tahun 2022 di Hotel Savana Malang

Malang- Menjadi mahasiswa PPG tentu tidak seperti menjadi mahasiswa biasa. Mahasiswa PPG merupakan mahasiswa pilihan yang sebelumnya telah melalui proses seleksi yang kompetitif. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan output lulusan yang semakin kompeten.

Tim Pengembang PPG Sekolah Pascasarjana UM, Dr. H. Edi Supriana, M.Si menyampaikan bahwa para dosen pengampu mata kuliah, dan para guru pamong diharapakan bukan hanya mengajar, melainkan sebagai pendamping untuk menggali potensi para peserta. Hal ini disampaikan Dr. H. Edi Supriana, M.Si saat membuka acara Penyusunan Laporan akademik pelaksanaan PPG Daljab Kemendikbudristek Kategori I tahun 2022, PPG Sekolah Pascasarjan UM, Kamis, 3 Oktober 2022, di Hotel Savana Malang.

“Bapak/Ibu kesempatan hari ini kami ingin melalkukan evaluasi terkait pembelajaran PPG di UM. Oleh karena itu kami ingin mengetahui mungkin ada kendala yang dialami Bapak/Ibu dosen, guru pamong, maupun helpdesk. Mohon nanti kami diberikan masuukan yang baik untuk kelancaran kegiatan PPG UM,” ujarnya.

Lebih lanjut Dosen Departemen Fisika FMIPA UM ini juga berpesan untuk senantiasa memberikan layanan yang terbaik kepada mahasiswa.

“Bapak/Ibu meskipun banyak kesibukan, mohon mendampingi dengan sabar para peserta PPG. Para heldesk juga demikian, mohon untuk lebih sabar dan solutif terkait permasalahn yang mungkin dialami oleh peserta,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Pendidikan Luar Biasa FIP UM, Prof. Dr. Mohammad Efendi, M.Pd, M.Kes menambahkan Program PPG merupakan skema Kemendikbudristek yang harus disukseskan. Setiap tahun jumlah kuota untuk PPG mencapai angka tiga puluh ribu sampai empat puluh ribu peserta. Meskipun hal ini belum tercapai karena terbatasnya penyelenggara PPG. Hanya perguruan tinggi dengan kualifikasi tertentu yang dapat menyelenggarakan PPG.

Kegiatan yang berlangsung sehari ini, lebih banyak mendengarkan masukan dari para kepala sekolah mitra PPG UM untuk dengar pendapat terkait kendala-kendala teknis yang mungkin dialami oleh peserta PPG maupun guru pamong. Hasil kegiatan ini kemudian direkam oleh Dr. Muhammad Alfan, M.Pd (yang juga tim pengembang PPG UM) sebagai bahan evaluasi.  Menanggapi hal tersebut,  Dosen Departemen Sastra Arab FS UM ini akan melakukan kajian lebih lanjut bersma tim sebagai bahan penyusunan laporan akademik PPG Daljab Kemendikbudristek Kategori I tahun 2022.

Pewarta : Suhardi/Ian