Pelantikan KPU dan Panwaslu Pemilu Raya UM 2023: Komitmen Mahasiswa Cetak Pemimpin Kompeten dan Amanah
Bagikan:
Bagikan:
Universitas Negeri Malang (UM) menggelar acara Pelantikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Gedung B3 Fakultas Ilmu Kedokteran UM pada Senin 27 November 2023. Acara ini dihadiri oleh para pejabat universitas, termasuk Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd selaku Wakil Rektor I UM Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni UM, serta wakil dekan dan mahasiswa yang akan dilantik.
Pengambilan sumpah janji pengurus KPU dan Panwaslu Pemilu Raya ini dilakukan di hadapan Wakil Rektor I UM tersebut, menandai dimulainya masa tugas bagi para pemimpin baru. Pada tahun ini Ketua KPU dinahkodai oleh Alwis Fauzi Prio Aji (FEB), sementara Ketua Panwaslu dinahkodai oleh Muhammad Biyuzar (FV).
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, dalam pidatonya menekankan pentingnya organisasi pemerintahan mahasiswa sebagai wadah pembelajaran kepemimpinan dan manajemen.”Organisasi pemerintahan mahasiswa ini adalah ajang untuk belajar manajemen, menata diri sendiri, dan menata orang lain. Mahasiswa yang menjalankan organisasi dengan baik akan menjadi pemimpin yang hebat di masyarakat setelah dia lulus,” ujar Prof. Ibrahim.
Beliau menegaskan bahwa pemimpin yang kompeten dan amanah merupakan aset yang sangat langka. Pemimpin yang hanya kompeten namun tidak amanah dapat mengorbankan kepentingan umum demi kepentingan pribadi, dan sebaliknya. Prof. Ibrahim dalam hal ini, mendukung peran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) sebagai wadah latihan bagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang baik, kompeten dan amanah di masa depan.
“Pemilihan pengurus BEM, DPM, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMD) sangat menentukan arah UM ke depan. Saudara, sebagai pengurus KPU dan Panwaslu, memiliki tanggung jawab besar dalam menyelenggarakan pemilihan yang adil, jujur, dan cermat,” tambahnya.
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, juga menyerukan kepada pengurus KPU dan Panwaslu agar mengutamakan janji demi kepentingan UM di atas kepentingan kelompok dan individu. Beliau yakin bahwa jika janji dalam pelantikan ini ditepati, pemilihan umum 2023 akan sukses dan melahirkan pemimpin mahasiswa yang hebat. Dalam penutup pidatonya, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, membuka pintu konsultasi bagi para pengurus KPU dan Panwaslu yang mungkin menghadapi kesulitan atau bimbang dalam mengambil keputusan. Semua pihak diharapkan bekerja sama untuk mensukseskan Pemilihan Umum Mahasiswa 2023 dan melahirkan pengurus BEM dan DPM yang berkualitas di tahun 2024.
Pewarta: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM