image_pdf
Sivitas akademika UM peringati momentum Hari Santri Nasional 2024 di Masjid Al-Hikmah

Malang – Sabtu, 19 Oktober 2024, Universitas Negeri Malang (UM) memanfaatkan momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2024 sebagai ajakan bagi mahasiswa untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat juang. Dalam perayaan yang berlangsung di Masjid Al-Hikmah UM, Wakil Rektor III, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag., menekankan peran besar ulama dan pelajar muslim dalam perjuangan Indonesia.

“Pada 22 Oktober, K.H. Hasyim Asy’ari mencetuskan resolusi jihad yang menjadi fondasi lahirnya Hari Pahlawan pada 10 November. Perjuangan ini tidak bisa dilupakan,” ujar Prof. Munjin di hadapan para peserta.

Wakil Rektor yang membidangi penelitian, pengabdian masyarakat, dan inovasi tersebut juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak terjebak pada klaim palsu di media sosial. “Saat ini, ada kelompok yang ingin dimuliakan karena merasa telah berkontribusi dalam kemerdekaan. Sebagai mahasiswa dan cendekiawan muslim, kita harus cerdas memilah informasi,” lanjutnya.

Dalam sambutannya, Prof. Munjin menjelaskan bahwa makna santri tidak terbatas pada mereka yang pernah mondok di pesantren. “Santri adalah semua muslim yang sedang menuntut ilmu, termasuk kalian mahasiswa. Oleh karena itu, HSN dapat diperingati oleh institusi pendidikan seperti UM,” jelasnya.

Acara peringatan HSN 2024 di UM diramaikan dengan berbagai kegiatan, termasuk Tafaqquh Fii Dinil Islam (TDI), yang inklusif dan melibatkan semua kalangan. Salah satu momen yang mengesankan adalah penampilan tilawatil Qur’an oleh Ahmad Fariq, mahasiswa tunanetra dari Pendidikan Luar Biasa.

Wakil Rektor III, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag. memberikan sambutan dalam momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2024

Pemateri utama, Dr. Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos., M.Si., dosen dari FISIP Universitas Brawijaya, mengajak mahasiswa untuk meneladani semangat para ulama terdahulu. “Islam selalu menyeru kemerdekaan, dan para pelajar muslim harus meneruskan semangat tersebut,” ungkapnya.

Beliau juga menceritakan kisah heroik Imam Bonjol yang diasingkan penjajah, namun tetap melanjutkan dakwahnya dengan semangat yang berkobar. “Semangat Imam Bonjol harus menjadi teladan bagi kalian. Pantang menyerah dalam menghadapi tantangan,” tambah Dr. Akhmad.

Melalui momentum ini, UM mengajak mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam mengisi kemerdekaan, selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup pendidikan berkualitas dan inklusi sosial.

Pewarta: Adam Gunawan – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM