image_pdf
Dari Kiri ke Kanan, Muhammad Fakhri Romadhoni (S1 Psikologi), Muhammad Aditya Dahlan (S1 Pendidikan Bahasa Arab), Moh. Ferdinan Ferdiansyah (S1 Desain Komunikasi Visual))

Malang – Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dalam Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) tingkat nasional. Muhammad Aditya Dahlan, mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Arab, bersama dua rekannya, Muhammad Fakhri Romadhoni dari S1 Psikologi dan Moh. Ferdinan Ferdiansyah dari S1 Desain Komunikasi Visual, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang yang diselenggarakan Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Pusat di Universitas Islam Malang (Unisma) pada Kamis (31/10).

“Saya mulai berlatih di Musabaqah Syarhil Qur’an sejak SMP,” ungkap Aditya kepada Tim Humas UM pada Selasa (5/11). “Guru saya melihat potensi saya di bidang public speaking, dan dari sana saya merasa senang dapat mensyiarkan Al-Qur’an sesuai konteks masa kini,” tambahnya.

Kerja sama yang solid menjadi kunci keberhasilan tim UM. Aditya dan timnya telah terbiasa tampil bersama sejak SMA, sehingga mereka memiliki ikatan kuat dalam membangun strategi kemenangan. “Karena sudah satu tim sejak SMA, kami hanya tinggal meneruskan kekompakan ini,” jelasnya.

Menurut Aditya, salah satu rahasia kemenangan mereka adalah konsistensi latihan dan adaptasi terhadap karakter juri. “Kami rutin update teks dan latihan secara teratur, serta menyesuaikan penyampaian syahril Qur’an dengan gaya juri. Ini menjadi strategi utama untuk meraih kemenangan,” katanya.

Selain tantangan kompetisi, tim juga harus pandai mengatur waktu antara kuliah dan latihan. “Saya mengatur waktu dengan kalender pribadi agar tidak ada bentrok antara jadwal kuliah dan lomba,” ungkap Aditya. Bagi Aditya, manajemen waktu yang baik adalah modal utama dalam mencapai prestasi.

Sebagai ajang lomba beregu, MSQ memerlukan koordinasi tinggi antaranggota tim. Aditya dan rekan-rekannya secara rutin menggelar latihan intensif agar kekompakan tetap terjaga. “MSQ ini melibatkan tiga peran: Pensyarah, Sari Tilawah, dan Qori’. Koordinasi dan harmonisasi antaranggota sangat penting,” jelasnya.

Dengan segala persiapan dan kerja keras, Aditya berharap timnya bisa terus berprestasi dan mengharumkan nama UM dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) mendatang. “Semoga kami bisa menjadi perwakilan UM di MTQMN 2025 dan terus mengharumkan nama universitas,” ujarnya.

Keberhasilan ini tak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga inspirasi bagi mahasiswa UM lainnya untuk berani berkompetisi dan memberikan yang terbaik. Semangat kerja sama tim ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek pengembangan kualitas pendidikan dan penguatan nilai spiritual.

Pewarta: Paundra Wangsa Fajar Kusuma – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM