image_pdf
Menjadi sorotan utama, ratusan Siswa SMA Bangkalan antre di Stan UM untuk bertanya langsung tentang jurusan, biaya kuliah, dan peluang lulus seleksi nasional.

Bangkalan – Menyambut era pendidikan inklusif, ribuan siswa SLTA di Kabupaten Bangkalan antusias mengikuti Pameran Pendidikan yang digelar Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Bangkalan, Kamis (23/1). Universitas Negeri Malang (UM) menjadi salah satu perguruan tinggi yang paling diminati, dengan ratusan siswa berdesakan di stan untuk bertanya seputar program studi, jalur seleksi, hingga strategi masuk kampus. Kegiatan ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 tentang pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan.

“Peserta hari ini mencapai lebih dari 1.000 siswa dari SMA, SMK, dan MA se-Bangkalan. Ini momentum bagi mereka untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya sebelum menentukan pilihan studi,” ujar Eva Mirena Yuliatin, Ketua MGBK SMA Bangkalan, saat membuka acara di Gedung Serbaguna Rato Ebuh. Ia menekankan, pameran ini dirancang untuk memastikan siswa memiliki gambaran jelas tentang jenjang pendidikan tinggi, termasuk strategi menggapai kampus impian.

Sejalan dengan hal tersebut, Moh. Fauzi, perwakilan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bangkalan, dalam sambutannya mendorong siswa tak berhenti di SLTA. “Era sekarang menuntut kompetensi tinggi. Manfaatkan momen ini untuk merencanakan masa depan melalui pendidikan yang tepat,” tegasnya. Pesan ini sejalan dengan upaya mengurangi kesenjangan akses pendidikan (SDGs ke-4) sekaligus meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Indonesia.

Stan UM menjadi sorotan utama. Ratusan siswa antre untuk bertanya langsung ke tim Humas UM tentang prospek jurusan, biaya kuliah, dan peluang lulus seleksi nasional. “Mayoritas pertanyaan terkait jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan daya saing program studi seperti Pendidikan Dokter, Teknologi Informasi, serta Psikologi,” jelas perwakilan Humas UM. Menurutnya, tingginya minat ini dipicu oleh pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) yang sedang berlangsung.

Berdasarkan pantauan di lokasi, siswa juga aktif menanyakan fasilitas kampus, beasiswa, hingga peluang magang. “Saya ingin memastikan jurusan Teknik Elektro di UM memiliki jaringan industri yang kuat,” kata Rafi, siswa SMKN 1 Bangkalan. Respons positif ini menunjukkan kesadaran generasi muda akan pentingnya perencanaan studi berbasis kebutuhan global.

Pameran pendidikan ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga ruang kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan perguruan tinggi untuk memutus mata rantai dropout pendidikan. UM, sebagai kampus negeri terkemuka, terus memperkuat komitmennya dalam perluasan akses pendidikan merata, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Pewarta: Trisna Marsadi – Internship Humas UM
Foto: Ramadhan Teguh Brilianti – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM