Malang – Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FK UM) terus berinovasi menghadapi tantangan pendidikan di era digital dan pascapandemi. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, FK UM menciptakan sistem pendidikan adaptif yang relevan bagi generasi Z, yang akrab dengan teknologi digital.

Wakil Dekan FK UM, Dr. dr. Rias Gesang Kinanti, M.Kes., menjelaskan bahwa Fakultas Kedokteran UM siap berkomitmen dalam mendukung transformasi pendidikan kedokteran yang sesuai dengan kebutuhan zaman. “Kami mengintegrasikan teknologi dan inovasi pendidikan agar mahasiswa dapat belajar secara efektif dan relevan dengan perkembangan era digital,” ungkapnya.

Langkah-langkah inovatif yang dilakukan FK UM meliputi:

• Penyediaan laboratorium berteknologi mutakhir, memungkinkan mahasiswa mengasah keterampilan klinis melalui simulasi dan analisis berbasis data.
• Akses digital ke jurnal-jurnal kedokteran terbaru, memperluas wawasan akademik tanpa batasan ruang dan waktu.
• Pelatihan teknologi bagi mahasiswa dan dosen, yang memperkuat kemampuan adaptasi terhadap metode pembelajaran hybrid dan digital learning.

Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education, dengan menyediakan pendidikan inklusif dan berkualitas. FK UM juga berkontribusi pada SDG 3: Good Health and Well-being melalui pengembangan tenaga medis yang kompeten dan tangguh menghadapi tantangan global.

Transformasi FK UM ini menggabungkan metode pembelajaran konvensional dan digital, menciptakan pengalaman belajar yang kaya dan interaktif. Sebagai institusi pendidikan tinggi, FK UM memperkuat reputasinya sebagai pilihan utama bagi calon tenaga medis yang ingin berperan aktif dalam dunia kesehatan masa depan.

Pewarta: Anggalia Tri Hapsari – Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia.
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM