image_pdf

Universitas Negeri Malang (UM) telah meluluskan 220 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Kementerian Agama RI bagi Guru Madrasah Lulusan UKMPPG 3 dan 5 Tahun 2023. Kegiatan Upacara Yudisium PPG ini dilaksanakan pada Selasa (19/12) secara hybrid di Aula Lantai 9 Gedung A21 Sekolah Pascasarjana UM dan melalui Zoom Meeting. Acara dihadiri oleh Wakil Rektor II, Direktur Sekolah Pascasarjana UM, Sekretaris Panitia Nasional PPG Kemenag RI, dan Kaprodi PPG.

Kelulusan para peserta yudisium telah ditetapkan pada 22 Agustus 2023 melalui Surat Keputusan Rektor UM Nomor 22.8.103/UM32/KN/2023. Seiring dengan keputusan tersebut dikeluarkan, para peserta PPG telah berhak menyandang gelar Guru Profesional. Hal ini disambut dengan sangat baik oleh Wakil Rektor II UM, Prof. Dr. Puji Handayati, S.E.Ak, M.M., CA, CMA. Beliau menyampaikan bahwa PPG merupakan wadah bagi para pendidik bangsa untuk senantiasa belajar mengikuti perkembangan zaman.

“Menuntut ilmu itu diwajibkan kepada kita, dari ketika masih dalam buaian ibu, hingga akhir hayat. Sebagai pendidik, Bapak Ibu harus senantiasa belajar agar bisa mengikuti perkembangan peradaban. Melalui PPG ini, Bapak Ibu telah memiliki knowledge dan skill baru dan diharapkan bisa meningkatkan kinerja Bapak Ibu di Madrasah masing-masing,” tutur Wakil Rektor II.

Prof. Dr. Puji Handayati, S.E.Ak, M.M., CA, CMA. (Wakil Rektor II UM) memberikan sambutan dalam acara Yudisium PPG Dalam Jabatan Kemenag Sekolah Universitas Negeri Malang

Prof. Puji turut menyampaikan rasa syukurnya atas kelulusan para peserta yudisium ini sebagai perwakilan seluruh pimpinan UM. Beliau menekankan kepada seluruh peserta yudisium untuk tidak berhenti belajar setelah menyandang gelar baru sebagai Guru Profesional.

“Yudisium ini bukanlah akhir, melainkan menjadi awal dari perjuangan Bapak Ibu dalam mendedikasikan diri di Madrasah masing-masing. Saya mewakili seluruh pimpinan UM mengucapkan selamat dan tetap semangat,” ujarnya.

Sekretaris Panitia Nasional PPG Kemenag RI, Dr. Mustofa Fahmi, M.Ed., turut hadir dan menyampaikan rasa syukur setinggi-tingginya atas kelulusan 220 peserta yudisium. Beliau memberi pesan kepada para peserta yudisium untuk memaknai gelar Guru Profesional yang telah diperoleh dengan susah payah. Harapannya, dengan menyandang gelar baru yang disertai ilmu-ilmu baru, para peserta diharapkan bisa memberi perubahan di Madrasah masing-masing.

“Sertifikat itu hanyalah lisensi yang membuktikan bahwa Bapak Ibu adalah Guru Profesional. Makna Guru Profesional perlu direnungi dan dipahami seutuhnya. Menjaga profesionalitas dan kualitas adalah sebuah keniscayaan bagi Bapak Ibu sebagai Guru Profesional,” ujar Dr. Mustofa.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Dr. Mustofa kembali mengingatkan kepada para peserta yudisium untuk selalu mempelajari ilmu-ilmu baru dan senantiasa menebar kebaikan di Madrasah masing-masing.

“Jadilah insan pendidik yang terus belajar sepanjang hayat. Teruslah menebar kebaikan kepada sesama. Itu adalah ciri khas seorang guru yang benar-benar profesional,” pungkasnya.

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM